Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiga mobil merek Land Rover dengan warna sama terparkir didepan mansion Son. Tuan dan nyonya Myoi keluar dari mobil pertama secara terburu-buru. Keduanya melangkah cepat masuk ke dalam mansion, mengabaikan bodyguard yang sedang berjaga.
"MINA! MYOI MINA! Dimana kau? Cepat keluar!" Teriak Akari nyaring sehingga suaranya menggema diseluruh sudut mansion.
"Sayang, pelankan suaramu! Nanti si kembar terkejut dan menangis!" Pekik Sachiko geram, mencubit gemas pinggang suaminya.
"Diam! Mina! Dimana anakku, hah!?" Tanya Akari kepada kepala pelayan yang baru saja datang, sambil berkacak pinggang. Wajahnya memerah karena memendam amarah.
Seluruh pelayan dan bodyguard Son berdatangan guna melihat siapa orang yang sudah tidak sopan berteriak nyaring dipagi hari ini. Mereka menatap Akari dan Sachiko dengan ekspresi berbeda-beda. Ada apa gerangan?
Kepala pelayan menunduk sedikit "Nyonya Mina masih tidur, tuan. Dan Tuan Chaeyoung sudah berangkat ke kantor" Jawabnya selembut mungkin.
Kepala pelayan mengangguk patuh lalu pergi ke lantai dua membangunkan Mina yang masih tertidur nyenyak.
Mina menggeliat, membuka matanya menatap heran kepala pelayan "Ada apa? Ini masih pagi. Aku masih ingin tidur" Katanya serak.
"Orang tua nyonya datang dan sedang marah-marah. Nyonya diminta turun ke bawa"
"What!? Tumben ayah dan ibu datang. Bukannya bulan ini tidak ada kunjungan penting ke perusahaan?" Tanya Mina kepada dirinya sendiri sambil bangkit dari tidurnya "Aku akan ke bawa. Kau tunggu si kembar. Kalau mereka sudah bangun, langsung bawa saja ke bawa"
"Baik, nyonya" Kepala pelayan pamit undur diri lalu pergi ke kamar si kembar.
Mina berjalan turun ke lantai satu dan menemukan ayah dan ibunya sedang menatap geram dirinya. Mina bergidik ngeri melihat ekspresi ayahnya yang tidak seperti biasanya. Apa dirinya sudah melakukan kesalahan? Tapi, sepertinya tidak.
"Tumben ayah dan ibu datang. Ada apa?" Tanya Mina lembut setelah sampai didepan ayah dan ibunya yang berdiri diruang tengah.
"Cepat kemasi pakaianmu dan ikut kami pulang ke jepang!" Titah Akari penuh intimidasi.
"Apa yang ayah katakan? Kenapa aku harus pulang ke jepang? Aku tidak melakukan kesalahan apapun! Aku juga masih baik-baik saja!" Seru Mina tak terima.
"Kau memang tidak melakukan kesalahan! Tapi, keluarga suamimu yang telah melakukan kesalahan! Cepat kemasi pakaianmu! Aku sudah tidak sudi membiarkan anakku hidup disekitar orang-orang brengsek!"
