Pieces Of Love

It's Me

⏸️ Chaeyoung - Off My Face (JB)

"*"

Setelah kedatangan orang tua Chaeyoung untuk mengurus si kembar sekaligus menelpon Dokter Sana. Kini Mina sedang diperiksa karena wanita itu belum juga sadar dari pingsannya sejak tadi siang.

Young berjalan mondar-mandir didepan pintu, berharap Mina baik-baik saja atas kenyataan yang baru saja diketahui wanita cantik itu. Young tidak bermaksud untuk membuat Mina mengingat kejadian 10 tahun lalu. Hanya saja Young tidak mau jiwanya tidak tenang. Mungkin penyebab jiwanya masih didunia adalah karena masalahnya dengan gadis yang pernah diperkosanya dulu belum selesai.

Dokter Sana keluar sambil tersenyum manis melihat raut khawatir diwajah Chaeyoung "Istrimu baik-baik saja. Hanya syok sedikit, itulah mengapa Mina pingsan berjam-jam. Ummm... Apa kau tau kalau istrimu pernah mengalami depresi berat?" Tanya Dokter Sana hati-hati.

"What!? Depresi? Tidak! Aku tidak tau soal itu" Young mengusap kasar wajahnya. Apa benar Mina pernah depresi? Ataukah gara-gara kejadian 10 tahun lalu? Bisa jadi! "Kalau boleh aku tau. Kapan Mina mengalami depresi?"

Dokter Sana mengerutkan keningnya heran. Kenapa Chaeyoung tidak tau soal depresi Mina? "Sepertinya sudah lama dan sudah sembuh. Tapi, Mina masih sedikit trauma, terbukti respon tubuhnya sensitif atas sebuah sentuhan dibagian perutnya"

Young mengangguk mengerti. Mina sensitif bagian perutnya karena dulu Young mencengkram kuat-kuat perut Mina saat menyeretnya ke tepi jalan. Young mengucapkan rasa terima kasih lalu masuk ke dalam kamar setelah Dokter Sana pamit pulang.

Wajah pucat Mina begitu polos dan terlihat damai. Young merebahkan tubuhnya disamping Mina, mengelus sayang pipi chubby istri Chaeyoung. Tetap mulus seperti dulu. Young mengelus perut Mina dibalik piyamanya. Young merasa sangat bersalah dan menyesal telah membuat wanita cantik didepannya mengalami hal mengerikan.

"Eungghhhh" Mina menggeliat geli dibagian perutnya dan segera membuka matanya lebar-lebar, menoleh menatap sayu Chaeyoung "Sayang?"

"Maafkan aku"

"Young!? Pergi! Pergi kau dari sini! Pergiii!!!" Mina mencoba melepas kungkungan kedua tangan Young yang memeluk kuat-kuat pinggangnya. Mina tak sudi disentuh oleh pria bajingan seperti Young "PERGI!!!!"

"Maafkan aku, Mina. Maafkan aku. Maafkan aku" Young merapalkan kata-kata itu berulang kali guna meluluhkan hati Mina.

Mina memukul-mukul kuat bahu Young sambil menangis histeris. Menyuruh pria itu pergi darinya. Mina benar-benar tak sudi melihat pria pemerkosaannya. Karena pria itu hidupnya menderita dan tak tenang.

Young menyembunyikan wajahnya ke leher jenjang Mina, memperkuat pelukannya "Aku menyesal! Aku menyesal telah memperlakukanmu tidak baik, maafkan aku! Hikss... Maafkan aku!" Young akhirnya ikut menangis. Menangisi kelakuan bejatnya walaupun tidak disengaja.

"Aku tidak sengaja memperkosamu malam itu! Aku diberi obat perangsang kuat oleh wanita jalang di bar malam. Jika aku tidak melampiaskannya maka aku akan mati. Aku tidak sengaja, percayalah padaku! Maafkan aku! Hikss"

Mina berhenti memberontak karena sudah tak punya tenaga. Menatap kosong lantai, airmatanya mengalir deras membasahi bahu Young. Mina kembali kehilangan kesadaran atas dirinya.

"Apakah kau tak mau memaafkan aku!?" Tanya Young polos saat tak merasakan pergerakan Mina. Young melonggarkan pelukannya, menatap sendu wajah kosong Mina "Maafkan aku!" Young berharap wanita itu tak kembali depresi lagi.