Sorry 🔞+

7.8K 326 2
                                    

⏸️ TWICE - Stuck

"*"

Cahaya silau dari terik sinar matahari pagi menganggu mata Chaeyoung yang masih tertutup. Tangan kanan pria itu naik menghalau sinar sang surya. Rasa geli dari elusan tangan seseorang dirahang tegasnya membuat kelopak matanya terbuka secara perlahan.

"Hay, selamat pagi" Ucap Chaeyoung dengan suara serak khas bangun tidur kepada wanita cantik yang sedang menatapnya datar.

"Selamat pagi" Balas Mina tanpa menghentikan elusannya dirahang tegas Chaeyoung.

Chaeyoung mengedip-ngedipkan matanya guna memperjelas penglihatannya. Tangan kirinnya masih setia memeluk erat pinggang Mina. Chaeyoung maju mengecup sekilas kening Mina dan menatapnya polos.

"Maafkan aku" Ucap Mina tanpa ekspresi sama sekali namun hatinya sedikit merasa bersalah kepada Chaeyoung.

"Maaf untuk apa?" Chaeyoung menenggelamkan wajahnya diceruk leher jenjang Mina. Menghirup rakus aroma tubuh Mina.

Mina mengelus lembut rambut belakang Chaeyoung. Perutnya sesekali tergelitik saat hembusan napas hangat Chaeyoung menerpa lehernya "Maaf, jika aku sudah tidak suci lagi" Gumamnya merasa bersalah.

Chaeyoung terkekeh, menarik wajahnya menatap sayang wajah cantik Mina. Tangan kirinya mulai mengelus sensual punggung polos Mina "Terus kenapa? Jangan bilang kalau kau sedang berpikir bahwa aku akan marah jika tadi malam aku mengetahui jika aku bukan yang pertama?"

Mina hanya menatap datar suaminya tanpa membuka mulut untuk menjawab pertanyaan Chaeyoung. Tangannya kembali mengelus rambut belakang Chaeyoung tanpa mengalihkan tatapan datarnya dari wajah tampan Chaeyoung.

Chaeyoung yang sudah mulai mengenal beberapa sifat istrinya hanya terkekeh kecil kemudian mencubit gemas pipi chubby Mina "Kau tidak perlu berpikir seperti itu. Aku menerimamu apa adanya. Aku juga bukan manusia suci, kita sama. Sama-sama sudah tidak suci lagi. Hahaha..." Tawanya terbahak-bahak.

Mina hanya geleng-geleng kepala, merasa bersyukur sebab Chaeyoung tidak mempermasalahkan ketidaksuciannya lagi. Mina pun menghela nafas lega. Sebenarnya Mina tak suka jika harus membahas persoalan ini karena akan mengingatkannya dengan sebuah kenangan masalalu kelam yang pernah terjadi didalam hidupnya.

Chaeyoung menghentikan tawanya saat melihat sedikit raut takut diwajah datar istrinya. Tangannya naik mengelus lembut pipi chubby Mina "Ada apa? Kenapa kau diam? Apa perkataanku tadi menyinggungmu?" Tanyanya khawatir jika Mina akan marah kepadanya.

"Tidak. Aku hanya sedang mengamati wajahmu. Badanmu terasa panas. Apa kau sakit?" Mina menempelkan punggung tangannya diatas dahi Chaeyoung. Sedikit panas.

"Tidak. Suhu tubuhku memang sering panas dipagi hari. Mau mandi bersama?" Chaeyoung menaik-turunkan kedua alisnya menggoda Mina dengan cengiran mesum.

Mina mengangguk, tanpa merasa malu atau canggung langsung menyibak selimut tebal yang membungkus tubuh polosnya dan Chaeyoung. Turun dari atas ranjang, berjalan pelan ke kamar mandi. Vaginanya agak sedikit terasa perih saat Mina melangkah. Tadi malam Chaeyoung memang benar-benar memborbardirnya tanpa ampun.

Chaeyoung masih setia menatap mesum dua buah bongkahan pantat sintal Mina sehingga membuat penisnya kembali menengang. Chaeyoung mengerang, bangkit dari tidurnya dan berlari mengejar Mina masuk ke dalam kamar mandi.

Chaeyoung semakin tersenyum mesum melihat Mina sedang menunduk memeriksa suhu air panas dibathub. Pemandangan didepannya mampu membuat penisnya meronta-ronta ingin segera masuk ke dalam vagina merekah Mina yang terpampang nyata.

Pieces Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang