First Day With You

3.8K 346 12
                                    

⏸️ TWICE - Baby Blue Love

"*"

Setengah tujuh pagi Mina lebih dulu bangun menyiapkan sarapan pagi untuknya dan Chaeyoung yang masih tertidur pulas. Setelahnya, Mina membangunkan Chaeyoung dan menyuruhnya mandi lalu menuju walk in closet untuk mengambil baju ganti suaminya.

Chaeyoung tersenyum tipis melihat pakaian yang sudah disiapkan oleh istrinya diatas ranjang. Walaupun bukan pakaian yang sesuai untuk hari ini, Chaeyoung tetap memakainya. Chaeyoung tidak ingin menggantinya karena tak ingin Mina merasa tak dihargai.

Sesudah memakai pakaiannya, Chaeyoung berjalan santai menuju ke dapur. Senyum tipisnya kini berganti menjadi senyum lebar saat melihat Mina sedang duduk sendiri menatap datar makanan yang sudah tersedia diatas meja.

"Selamat pagi. Kenapa kau hanya menatapnya? Mengapa kau tidak langsung makan saja" Tanya Chaeyoung lembut, mendudukkan bokongnya dikursi tanpa melepas pandangannya dari wajah polos Mina yang terlihat sangat cantik.

Mina menoleh masih dengan tatapan datar "Pagi. Aku menunggumu. Aku ingin makan bersamamu" Akuinya tanpa ragu atau merasa malu-malu. Dan entah mengapa hatinya berbunga-bunga melihat Chaeyoung memakai pakaian yang disiapkannya tadi.

"Terima kasih!" Gumam Chaeyoung lalu mengambil nasi dan lauk pauk yang terlihat begitu lezat. Chaeyoung meneguk ludah dengan susah payah, bergegas melahap makanannya "Umhh... Enaw sekaliw!!!" Serunya tanpa sadar beberapa butir nasi muncrat dari dalam mulutnya.

Mina geleng-geleng kepala sembari memperhatikan tingkah suaminya yang terlihat tidak seperti pria diluar sana saat sedang makan. Gaya Chaeyoung apa adanya. Tidak memikirkan imagenya akan rusak ketika mulutnya terbuka lebar menerima satu sendok penuh makanan.

"Uhuk! Uhuk! A-air mi-minum"

Mina segera memberikan Chaeyoung satu gelas air minum. Wajah suaminya memerah, terlalu menghayati dan makan cepat akhirnya tersedak "Makanya makan itu pelan-pelan saja. Tidak ada juga yang akan mencuri sarapanmu" Omelnya gemas sambil membersihkan pipi Chaeyoung yang belepotan nasi.

"Hehehe... Maaf. Masakanmu terlalu enak. Jadi, perutku ingin terus menerus diisi tanpa jeda" Cengir Chaeyoung dengan wajah polos "Terima kasih" Sambungnya setelah Mina selesai membersihkan pipi dan mulutnya.

Mina mengangguk kembali melanjutkan sarapannya. Begitupun dengan Chaeyoung dan masih saja makan secara cepat tanpa peduli perutnya sudah membuncit. Mina hanya bisa geleng-geleng kepala, bersyukur Chaeyoung menyukai masakannya. Berarti skillnya didapur belum hilang sebab selama dua tahun terakhir Mina sibuk mengurus kantor cabang ayahnya.

"Ukhh... Perutku sakit sekaliiii" Rengek Chaeyoung yang tak bisa duduk nyaman disofa karena perutnya kekenyangan, seperti ingin meletus saja.

Mina terkekeh geli tanpa suara melihat Chaeyoung kesusahan menarik napasnya. Mina duduk disamping Chaeyoung dengan jarak beberapa jengkal "Siapa suruh makan banyak? Tadi aku masih memperingatimu, kalau makan terlalu banyak itu akan menyiksamu" Omelnya lagi sambil mencari film bagus untuk mereka tonton.

Chaeyoung menarik napas pendek-pendek kalau panjang pusatnya seperti ingin terlepas "Salahkan makananmu, siapa suruh enak!? Ck, mana ponselku?"

Mina menoleh, meraih ponsel Chaeyoung diatas meja dan memberikannya.

Chaeyoung menghubungi salah satu nomor dikontaknya "Hallo? Bisakah kau mempercepat keberangkatan kami ke switzerland?"

"..."

"Itu kau tau sendiri. Jadi, cepat urus. Kalau perlu besok kami sudah berangkat" Chaeyoung mematikan panggilan sepihak. Menoleh menatap Mina "Besok kita akan berangkat honeymoon dinegara switzerland. Tidak apa-apa kan kalau aku percepat?"

Pieces Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang