The Name 🔞+

6.5K 271 54
                                    

⏸️ Alma Zarza - Tu Tu

"*"

Chaeyoung memasukkan semua pakaian Mina ke dalam tas jinjing sambil mendengarkan petuah dari Dokter Sana dan Dokter Jihyo, bagaimana cara merawat anak kembar dengan baik. Chaeyoung mengangguk mengerti, mengucapkan rasa terima kasih atas semua kerja keras kedua Dokter wanita cantik tersebut yang telah berusaha menangani istrinya dan anak kembarnya.

Mina juga tak lupa berterima kasih, namun tatapannya selalu tertuju ke pergelangan tangan Dokter Jihyo yang memar. Apa Dokter kandungan itu baik-baik saja? Bahkan sudut bibirnya lebam, terlihat samar karena ditutupi makeup. Mina menembak jika wanita itu telah mendapatkan kekerasan. Mina sebenarnya tidak peduli dengan orang lain. Tapi, hati kecilnya merasa kasihan melihat bekas memar tersebut. Sebagai seorang wanita, Mina tentu akan peduli kepada sesamanya.

"Kau mengenal, Dokter Jihyo?" Tanya Mina kepada Chaeyoung setelah keluar dari ruang rawat.

Chaeyoung menoleh, menatap polos istrinya. Ditangannya kini ada dua tas jinjing. Satu tas berisi pakaian Mina dan satunya lagi berisi alat perlengkapan si kembar "Iya. Ada apa?"

Mina mendorong pelan stroller dengan si kembar sebagai penghuninya "Aku tidak sengaja melihat pergelangan tangannya, ada memar dan juga sudut bibirnya lebam. Sepertinya Dokter Jihyo telah mengalami kekerasan"

Chaeyoung mengerutkan keningnya heran. Kenapa juga istrinya harus perduli kepada hal tersebut? "Memangnya kenapa? Mungkin saja Dokter Jihyo pernah mengalami kecelakaan. Dan kenapa juga kau menanyakan hal itu? Kau dekat dengannya?"

"Tidak juga. Kami baru kenalan kemarin dan sedikit berbincang. Dan dari kemarin juga memar ditubuhnya selalu ada. Aku hanya kasihan saja kepadanya, sebagai sesama wanita"

Mina dan Chaeyoung beserta si kembar akhirnya sampai diparkiran. Chaeyoung membuka pintu bagasi, memasukkan dua tas jinjing beserta stroller si kembar. Sedangkan Mina kini duduk manis disamping anak kembarnya. Chaeyoung masuk ke kursi kemudi lalu menjalankan mobil secara perlahan-lahan.

"Apa Dokter Jihyo sudah menikah?"

"Belum. Tapi, menurut desas-desus, Jihyo sudah bertunangan dengan seorang pria dari Taiwan. Pria itu teman bisnisku, tapi kami tidak terlalu dekat. Pribadinya terlalu dingin dan tertutup. Kata Dahyun, Tzuyu adalah salah satu tangan kanan kelompok mafia dari Taiwan"

"Mafia? Kau berteman dengan kelompok penjahat itu?" Mina memincingkan matanya, menatap curiga wajah tampan suaminya dari samping sambil memiringkan tubuhnya.

Chaeyoung menggeleng kuat-kuat, sekilas menoleh ke belakang guna melihat keadaan si kembar yang ternyata masih tertidur pulas. Mina diam-diam menghela napas lega. Akan sangat berbahaya jika suaminya berteman dekat dengan kelompok penjahat tersebut, hidup mereka tidak akan tenang. Apalagi jika suaminya menjadi salah satu dari kelompok itu.

"Dulu aku sempat ditawari memasuki sebuah kelompok, aku tidak tau kelompok apa yang mereka maksud. Aku ikut-ikut saja karena jiwa mudaku sedang membara. Tapi, setelah mengikuti kegiatan mereka yang, errr... Aku langsung menghilang. Kepalaku bisa putus kalau saja ayahku tau aku akan masuk kelompok mafia" Chaeyoung bergidik ngeri mengingat pengalamannya dulu yang bisa dibilang lebih mengerikan dibanding melihat sosok hantu.

"Baguslah! Dan jangan pernah berpikir untuk mendekat ke ranah kelompok mafia ataupun kelompok penjahat yang lain!" Mina menekankan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya, menatap tajam Chaeyoung lewat kaca spion tengah.

"Kenapa?" Tanya Chaeyoung polos.

Mina menggeleng pelan. Diwajah cantiknya tersirat raut ketakutan dan tubuhnya mulai bergerak gelisah. Tangannya saling meremas, satu biji keringat dingin menetes melewati pelipisnya. Jantungnya mulai berdetak kencang kala mengingat satu memori kenangan buruk.

Pieces Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang