01 : sebatas orang asing

7.8K 873 154
                                    

buagh!

"bangsat! lo curang ya anjing!"

jake hampir saja menendang pelipis lawannya kalau saja taehyun tidak menahan. agak kewalahan juga, jake kecil begini kalau udah ngamuk jadi bringas.

"lepasin gue, bangsat!"

"gila lo jek! kalau anak orang masuk rumah sakit mau lo tanggung jawab?"

"rumah sakit doang, cemen. kalau laki beneran  sekali-kali masuk kuburan  coba!"

nggak peduli lagi, taehyun segera menyeret temannya itu dibantu oleh kai. tujuannya pinggir jalan arena balap motor ilegal, dimana ada tiga motor gede milik mereka berjajar.

bukan apa-apa, orang yang mau dihajar jake tadi adalah anak rektor universitas sebelah, nggak sebanding dengannya yang cuma anak kost. kalau sampai masuk rumah sakit, siapa yang mau bayarin perawatan nya? bayar kost aja nunggak.

inilah yang paling diwanti-wanti taehyun. jake adalah tipe orang yang bertindak dulu baru mikir, ceroboh. memang kurang ajar.

"kai, gue di depan jake tengah lu belakang. jangan sampai si kerdil ini kabur."

"boti?"

taehyun berdecak, "motoran sendiri lah goblok. apa gunanya kalian bawa motor kalau akhirnya kita dempetan bertiga pakai vixion gue?"

kali ini gantian jake yang nggak terima, "apasih, kalian duluan aja deh. gue langsung ke kost."

"eh, nggak bisa. kalau nggak dikawal nanti lo kabur."

"anjing, taehyun! sini gelut sama gue!"

kai yang gerah melihat perdebatan dari tadi akhirnya nyaut, "yaudah lah hyun, biarin aja si jaki duluan, toh udah gede. lagian nggak mungkin balik ke sini soalnya orang-orang udah pada bubar."

tiga orang itu melirik arena yang mulai kosong. benar, beberapa dari mereka udah pada naik ke kendaraan masing-masing, beberapa lagi udah nggak ada.

"emang temen gue lo kai." jake berujar, menepuk bahu yang lebih tinggi lalu mengenakan helm. tanpa mengucap salam perpisahan motor klx itu melaju duluan, meninggalkan dua temannya yang juga segera menyusul.

ah, jakarta dengan dunia malamnya. jake rasa ia harus mulai membiasakan diri lagi dengan teman lamanya setelah hampir satu semester vakum. apalagi setelah tadi sore abangnya menelepon kalau kondisi keuangan mereka sedang nggak terlalu bagus.

nice, kemampuan balapannya masih oke. buktinya malam ini hampir saja ia menang dan membawa pulang lima juta kalau saja si bangsat itu nggak bermain curang. enaknya main sama anak orang kaya, buang duit kayak buang kencing.

melajukan motornya lebih kencang ketika memasuki area kota, jake ingin segera merebahkan diri di kasurnya yang nyaman. motor ini pemberian masnya di malang lima tahun lalu ketika awal masuk smk. masih bocil malah dikasih motor memang agak sedeng masnya itu.

namun sedeng begitu, banyak kenangan yang mereka lalui.  jake memelankan laju motornya. jakarta malam hari begitu lengang, angin pelan sebagai penenang. hanya satu dua kendaraan yang lewat. dan ini saat yang paling ia sukai, merindu masa lalu. entah kenapa jika malam menyendiri segala kenangan akan muncul secara otomatis di otaknya. semua orang yang pernah ia temui di masa lalu membuatnya tersenyum miris.

benar kata lirik lagu yang pernah ia dengar,

datang akan pergi
lewat kan berlalu

dan sekarang ia sedang di fase tersebut. ketika semua telah berlalu, maka hanya rindu yang akan menghantu.

lama berkendara, klx hijau hitam itu memarkirkan diri di depan sebuah minimarket. haus, jake mau sekedar numpang ngadem sama beli minuman dingin. agak berhenti melangkah ketika melihat sebuah mobil nggak asing terparkir di samping motornya.

pengabdi mantan | sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang