08: mungkin perasaan itu masih ada

4.7K 634 64
                                    

"anjing! gini banget sih jadi manusia." umpat jake saat pagi-pagi jay sudah menelepon nya. dan sekarang jam setengah tujuh ia sudah nangkring di teras sekretariat. padahal ia baru pulang kerja dan tidur jam setengah enam tadi pagi, "tau gitu gue nggak usah tidur."

asik mendumel sambil menyandarkan kepalanya pada tiang, jake memejamkan matanya. ngantuk banget gila, matanya serasa di lem.




ting!


ting!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


namun matanya langsung melek begitu mendapati chat dari kai. segera ia ketikkan balasan terimakasih kepada temannya itu.

kegiatannya yang akhir-akhir ini padat membuat kai mengumpulkan barang bekas sendirian. itu memang hobi mereka, main sekalian nyari barang yang masih berguna.

tak!

jake menengok, mendapati sunghoon yang meletakkan satu kotak susu coklat dan sebungkus roti sobek coklat dengan wajah datar.

"kalau nggak sempat tidur, sempatin sarapan." katanya.

"apa nih?" tanya jake.

"makan. gue duluan."

sunghoon melangkah pergi, meninggalkan tanya di kepala jake. mata bengep pemuda itu yang dari tadi jadi perhatiannya.

seperti sunghoon yang pernah ia kenal, selalu ngingatin tidur, jangan begadang namun laki-laki itu sendiri yang malah tak tidur kadang sampai dua hari. jake tau, tugas arsitektur memang gila, apalagi ditambah tugas menjadi bagian proker sebagai koor acara, pasti makin-makin.

mulut jake sebenarnya sudah gatal ingin memanggil cowok yang kini punggungnya hampir menghilang di balik tembok fbs tersebut, mengomel walau sebentar. sekedar mengingatkan dan mengajak sarapan bersama seperti yang pernah mereka lakukan dulu. namun sedetik kemudian sadar, statusnya saat ini bukan untuk hal seperti itu. 

jake mengusap wajahnya gusar, kemudian mengambil susu kotak barusan. tersenyum kecut, "anggap aja ini sebagai bentuk perhatian kadiv sama anggotanya."

ia mengangguk-angguk, lalu meminum susu tersebut.

"weh, punya siapa nih? bagi dong!" tiba-tiba muncul taehyun bersama minhee dengan sopan langsung membuka roti coklat milik jake.

memoteknya setengah lalu membaginya dengan minhee, "lo kok udah disini bro?"

"mau ngelayap sama nak humas."

"uwaw, selamat menggembel."

"nggak menggembel sih, bintang tamu kan udah ditentuin. tinggal ngasih proposal aja."

"siapa bilang?" minhee ikut duduk, "lo pasti diajakin ke perusahaan nyari dana. nih gue kasih pengamalan ya, satu tahun lalu gue jadi koorlap sama kak minju, dan gue bagian sama humas. gue udah kayak gembel perempatan bego sama kak ryujin yang dulu jadi nak humas. wah, mantap lah jake, rasakan sendiri nanti."

pengabdi mantan | sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang