07 : semua bertanya

4.6K 619 89
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sunghoon cuma menghela nafas berat, menatap tugasnya di depan yang seabrek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sunghoon cuma menghela nafas berat, menatap tugasnya di depan yang seabrek. ia kebagian membuat penelitian tentang arsitektur vernakular dan ini masih mending cuma penelitian makalah, belum saja habis ini disuruh buat maket candi prambanan.

meregangkan badannya yang kaku karena terlalu lama mendekam di depan komputer. sebenarnya kalau cuma makalah begini doang hal mudah, anak pinter kayak dia pasti langsung sret.. jadi. apalagi ia anak arsi, sudah terbiasa dengan tugas yang tidak ngotak. begadang adalah makanan nya sehari-hari. hah, kecil.

iya, kecil. yang nggak kecil adalah memikirkan masa depannya yang belum terlihat. ternyata orang perfect seperti sunghoon pun hidupnya tak sesempurna yang dibayangkan. kalau masalah materi, gampang. uangnya sudah terjamin, ia anak pengusaha kaya raya kecuali jika papanya tiba-tiba bangkrut dan mereka jatuh miskin.

yang ia pikir adalah.. hati.

pada siapa akhirnya ia akan berlabuh. siska adalah kemungkinan paling besar, mengingat keadaan yang mendukung saat ini. namun ia ragu, mungkinkah perasaannya tidak berubah? bagaimana jika si brengsek ini akan menjadi lebih brengsek ke depannya?


klek

sunghoon mengernyit ketika melihat soobin di depan pintu, kepalanya menyembul.

"jangan kebanyakan begadang, nilai bagus nggak menjamin masa depan lo bagus." ujar sang kakak.

sunghoon cuek saja. lanjut mengetik pada laptopnya. sesekali melihat contoh jurnal yang ada di meja sampingnya. membenarkan kacamatanya, ia lagi tak mau di ganggu.

soobin berdecak merasa diabaikan. ya memang sih, selama ini mereka nggak pernah saling peduli. tapi ia merasa beberapa hari ini adiknya yang memang cuek bertambah cuek. biasanya masih jawab 'hm' atau sekedar anggukan, namun kali ini hanya menatap datar dan menjawab dengan aksi. atau bahkan total abai, tak menatap sedikit pun.

"papa pulang, kalau belum tidur suruh ketemu di ruang kerja. kayaknya kangen sama lo."

seketika, sunghoon langsung berdiri. melepas kacamatanya dan berjalan ke luar. melewati badan kingkong kakaknya yang menghalangi pintu.

pengabdi mantan | sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang