arjunaku..
jika malam menjelang, izinkan aku tenggelam dalam jelagamu
biarkan sang dewi malam menjadi saksi dalam kerinduanku
jika angin dapat bicaraㅡ
"ngapain lo?" tanya jake pada yuna yang terang-terangan mengintip di belakangnya.
si gadis dkv melemparkan senyum jahil, "bahasa lo bagus. widih, ternyata lo puitis juga ya."
jake tersenyum sombong, "anak ranggon nih bos, senggol dong!"
ujarnya pongah. puisi romance, bukanlah salah satu keahliannya. biasanya ia memilih untuk revisi teks daripada berkutat dengan bahasa kias. atau kalau tidak, dia lebih ahli bermain peran daripada susah-susah membantu mbak winter menyusun alur. ini saja atas desakan beomgyu yang nyepam dia dari subuh, mau tak mau membuatnya memeras otak.
"biarkan dewi malam menjadi saksi dalam kerinduanku.. anjay buat siapa nih?"
"buat kim junmyeon yang masih wamil, rindu banget sampai rasanya mau nyusul dia ke camp militer."
yuna mencibir kecil. alasan yang sepadan untuk orang hobi halu seperti jake dan dirinya. namun sepertinya kalimat dalam puisi ini diambil dari lubuk hati yang paling dalam. kenyataan nyata dalam hidup laki-laki bernama akhir hanggoro itu.
sepertinya ya, kalau yuna nggak salah tebak.
"haluu terooos, orang ganteng nggak bikin lo kenyang." sindir dongpyo.
"biarin! orang ganteng aja begitu apa lagi lo yang jelek!" yuna balas memaki sambil memeletkan lidah.
namanya juga indonesia, pasti ada saja manusia yang julid untuk hobi orang lain. terlalu mengurus yang bukan urusannya, menyibukkan diri dengan hal yang sesungguhnya nggak penting.
"beneran buat kim junmyeon? gue pikir buat pak mantan yangㅡ"
yuna langsung berhenti ngomong, merasa arah pembicaraan nya keluar jalur alias keceplosan. tatapan dongpyo di hadapannya seakan menghakimi, duh rekannya itu pasti kesal banget. udah susah susah nyari informasi dan dia malah seenaknya keceplosan. sedangkan jake di sampingnya mengernyit, namun pandangannya menuntut jawaban,
"wait, lo.."
"mantan lo.. iya anu.. k-kim seokjin hehe.. lo pernah bilang mantan lo kim seokjin sebelum pacaran sama kim junmyeon, nanti mungkin suami lo mark tuan kali haha.."
oalah, jake hanya membulatkan mulutnya. yuna cengar-cengir nggak jelas sedangkan dongpyo menghela nafas kasar sembari menepuk jidatnya. apasih, dia merasa salah pergaulan berkumpul dengan para manusia halu begini.
"dahlah males, ini mana sih ketuplaknya kaga mulai-mulai dah ini eval." sungut dongpyo.
"lagi ke kos temennya sebentar ngambil modul."
"kok lo tau jek?"
"taulah, kan bareng gue kesininya, bilangnya tadi sih gitu."
"wiw, makin deket aja lo sama bang sungchan."
jake menggeleng sembari menyentuh lagi buku tulisnya yang sempat ia abaikan, "cuma sebatas kating sama deting kok. lagian dia nawarin buat jemput yaudah sekalian daripada gue bawa jae, kasian pacar gue panas panasan."
"diajak panas panasan sayang, tapi diajak mbalap nggak sayang. pacar macam apa lo." celetuk taehyun yang baru masuk bareng sunghoon dan langsung nimbrung.
namun si kadiv itu memilih tempat duduk bareng kumpulan anak teknik lainnya di dekat pintu. mengabaikan pandangan jake yang tertuju padanya untuk sekilas. mungkin sedikit bertanya kenapa datangnya sama taehyun bukan siska. sedangkan gadis cantik itu memilih berkumpul dengan minju dkk di pojok ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
pengabdi mantan | sungjake
Fanfiction"gimana gue bisa move on kalau bentukan lo aja kayak gini?"