01. VENZAROS ASSOCIATION

9K 614 18
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN JANGAN LUPA VOTENYA!

~000~

Perkumpulan besar. Dengan anggota yang paling keren dengan ketangguhannya.


SMA GARUDA, PUKUL 7 PAGI.

Algarka Vergontabara. Yang berperan sesuai dengan jabatannya, yaitu sang ketua dari perkumpulan besar. Kini memimpin pada posisi paling depan katika memasuki area sekolah bersama sahabat-sahabatnya. Ramai, dan mencolok. Jaket ketangguhan geng mereka, terpakai dengan serasi. Menampilkan secara jelas logo seekor Naga Bersayap yang tampak gagah pada bagian punggung para remaja laki-laki itu.

Pemandangan pagi yang tidak bisa dilewatkan untuk setiap harinya. Bahwasanya perkumpulan itu selalu sempurna, selalu menjadi nomor satu untuk pengagumnya. Dan untuk anggotanya? Tolong! Ciri khas mereka yang berbeda-beda semakin terkesan menawan.

"Manusia alay!" Salah satu dari mereka bergumam ketus. Menampilkan sorot mata tajam yang tidak biasa terhadap sekitar. Dia Leo Dirgan Falanio. Cowok dingin pemilik sorot mata tajam yang mengenakan kalung silver berbandul cincin itu, adalah wakil dari perkumpulan Venzaros. Sifatnya keras dan dingin, bahkan ia tak segan-segan untuk memberi kalimat setajam belati kepada lawan bicaranya.

Sedangan Maven Yuda Dirsatyanza, menatap sekitar dengan wajah berbinar disertai senyum manisnya. Seragamnya yang berantakan membawa kesan tersendiri untuk siswa yang hobi mengoleksi pacar sepertinya. Tak heran, ia cukup pintar mengandalkan wajah tampan dan manisnya untuk menggoda para siswi yang mengaguminya tanpa batas.

Di sampingnya, ada cowok tampan dan tinggi yang tengah memutar bola matanya malas kala melihat kelakuan konyol sahabatnya itu. Bryan Nicordano, cowok tinggi yang memiliki wajah jenaka namun tampan. Ia terlihat berkali-kali menggerutu kesal lantaran merasa bahwa temannya itu telah merusak citranya sebagai Good Boy. "Tolongin temen lo, Al! Obatnya habis!"

Sialnya Bryan meminta tolong kepada orang yang salah. Karena faktanya, seorang Alganta Adika Garendra juga satu hobi dengan Satya. Yaitu sama-sama suka memberi harapan palsu kepada para perempuan.

"Percuma, Bray. Dua-duanya gaada yang waras," kekeh Ardo, Deo Rengga Alardo. Cowok tampan yang membiarkan rambutnya tertata secara acak-acakan namun terkesan keren. Ardo itu juga tinggi, tetapi memiliki badan lebih kurus dari sahabatnya yang lain.

Dan ke-enamnya adalah inti utama dari perkumpulan geng motor yang berdiri besar bernama VENZAROS. Banyak sekali orang di luaran sana yang mengenal dan hapal dengan perkumpulan mereka hanya karena melihat beberapa tanda yang menonjol dari mereka. Sang pemimpin dengan ikat kepala hitam, dan lambang seekor Naga Bersayap, kedua hal itu saja sudah dikenal oleh banyak orang. Banyak orang mengakui bahwa perkumpulan mereka memang memiliki ciri khas yang berbeda dengan yang lain.

Ingat beberapa hal lagi, bahwasanya di dalam kamus mereka terdapat banyak hal yang memiliki nilai positif sebagai kategori kepemimpinan. Tak hanya ketangguhan, tetapi juga solidaritas, toleransi, keadilan, kesetiaan, dan lain sebagainya, dengan sungguh mereka terapkan dengan hati yang lapang tanpa paksaan suatu apapun.

Benar bukan? Perkumpulan mereka itu sempurna dengan anggotanya. Geng Venzaros itu berdiri karena berlandaskan keadilan dan prinsip bahwa kesetiaan itu harga mati serta berjanji akan terus abadi hingga akhir masa mereka masing-masing.

"Udah cukup tebar pesonanya?" Tanya sang pemimpin tak lupa dengan headband hitam yang selalu melingkar di kepalanya.

"Udah cukup bos! Lanjut nanti," Satya membalasnya dengan cengiran yang sangat lebar.

ALGARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang