10. SUATU HAL YANG DISEMBUNYIKAN

2.9K 265 6
                                    


SELAMAT MEMBACAA SEMOGA SUKA SELALUUU


Sosok saudara satu darah belum tentu satu arah.

-Alganta Adika Garendra

***


Berita kembalinya murid lama, sudah tersebar luas di seluruh penjuru sekolah. Banyak siswa yang berlarian dengan tergesa-gesa hanya untuk melihat siswa yang baru saja memasuki gerbang. Tentu saja mereka mengenal, siapa cowok tinggi yang saat ini sedang memarkirkan motor sportnya di parkiran. Cowok itu adalah Yasta. Mantan kapten basket yang digemari sebagian besar siswi SMA Garuda.

Setelah melepas helm fullfacenya, Yasta langsung turun dari motornya dan beranjak pergi meninggalkan parkiran. Inti Venzaros yang memang masih ada di sana sama sekali tidak ada niatan untuk sekedar menyapa kakak dari ketuanya itu. Bahkan, Arka sendiri juga terlihat tidak peduli dengan kedatangan kakaknya.

"Kapan balik?" Bisik Byanca di samping Aurey.

"Kemarin,"

Sempat menatap sekilas inti Venzaros. Dan tanpa ingin berlama-lama, Yasta segera bergegas menuju ke ruangan kepala sekolah. Setelah selesai dengan urusannya, cowok itu berjalan memasuki kelas dengan fokus ke arah ponselnya. Tanpa sadar, kedua siswa berjalan menghampirinya dengan senyum lebar.

"Weits Bro, gimana kabar lo?" Tanya Angga—teman lama seangkatannya. Mendengar itu, Yasta mendongakkan kepalanya yang semula menunduk. Ia tersenyum, melihat kedua teman lamanya yang ternyata masih saja sekelas dengannya.

"You can see, gue baik. Lo berdua?" Tanya Yasta balik.

"Baik, Ta. Udah lama banget lo di sana. Kangen gue." Ujar Rian.

Yasta yang mendengar itu terkekeh, "Lumayan, anggap aja liburan,"


******

Banyak siswa siswi berlarian di koridor yang ikut berebut makanan di kantin membuat suasana sangat ramai dan berisik. Sedangkan salah satu siswi dengan rambut yang dibiarkan tergerai itu tidak sengaja menabrak tubuh Ardo dari arah depan hingga membuatnya sedikit terhuyung kebelakang. Cewek itu adalah Erinna, dia terlihat bergerak gelisah seraya se-sekali melihat ke arah belakang. "Sorry-sorry, gue nggak sengaja."

"Lo kenapa, lari-lari di koridor?" Tanya Ardo.

"Gue dikejar kakak kelas."

"Cewek apa cowok?" Tanya Aurey.

"Cowok, bertiga. Udahlah, gue mau kabur!" Setelah mengatakan itu, Erinna kembali ingin beranjak pergi. Namun, suara lantang dari seseorang berhasil menghentikan langkahnya.

"WOI! BERHENTI LO!" Teriak seseorang yang tengah berlari menuju ke arah mereka. Erinna yang mendengar itu sontak membalikkan tubuhnya dengan decakan.

"TANGGUNG JAWAB LO!" Sungut Angga, dia datang dengan kedua temannya. Rian dan.. Yasta.

Mereka bertiga menatap Erinna dengan tatapan tajam. Sedangkan Erinna yang ditatap seperti itu hanya bersikap biasa seolah ia tidak melakukan kesalahan. Toh, tidak ada yang mengetahui fakta yang sebenarnya.

ALGARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang