SELAMAT MEMBACA , SEKOGA SUKA YAA
***
Pada pukul 6 pagi, motor Arka dan teman-temannya kini sudah melaju dengan santai membelah jalanan di pagi hari untuk menuju SMA Garuda sembari menikmati udara pagi yang sejuk, dan juga terpaan sinar mentari yang terasa hangat menyentuh kulit. Jalanan kota memang sudah sangat ramai di jam-jam kerja seperti sekarang ini. Untungnya saja untuk menuju sekolah, mereka memilih jalan perumahan yang tidak akan terkena dampak kemacetan meskipun cukup ramai.
"Hoahhmmm, ngantuk banget gue," Satya menguap dibalik helmnya sembari masih fokus ke arah jalanan. Beberapa motornya sedikit oleng karena kelakuannya yang terlihat sangat tidak niat untuk menyetir karena masih sangat mengantuk.
"Mending gue aja yang nyetir! nguap mulu lo dari tadi," protes Algan yang dibonceng oleh Satya. Algan cukup ketar ketir melihat Satya yang beberapa kali menguap karena mengantuk. Dan juga jantung kerap sekali dibuat terkejut karena cara berkendara Satya yang bisa mengorbankan nyawa.
"Ngantuk gue, Al! Tidur jam dua pagi!" Keluh Satya kesal. Cowok itu memang begadang sampai jam dua pagi hanya
karena bermain game."Ngapain lo? Jam dua belum tidur?"
"Ngegame lah! Ya kali manjain janda,"
Begitu asik menikmati udara pagi, sampai tidak sadar dengan kejadian tak terduga yang menimpa seorang pengendara motor besar berwarna hijau yang berada tidak jauh di depan mereka. Sebelumnya terlihat anak kecil yang tiba-tiba menyeberang jalan begitu saja, membuat orang itu mau tidak mau harus mengerem mendadak. Namun dia kehilangan keseimbangan sehingga motornya ambruk dan menimpa tubuhnya di tepi jalan.
Arka yang memang berada tepat di belakang orang itu sontak juga ikut terkejut. Cowok itu turut mengerem ketika melihat motor yang berada di depannya itu ambruk begitu saja. Namun sialnya, dirinya malah juga ikut kehilangan keseimbangan dan terpaksa harus ambruk bersama dengan motornya dan membentur aspal. "Sial!"
"EH! BOS!!" Pekik Bryan melihat Arka yang ambruk bersama motornya.
Mereka semua berhenti, dan bergegas turun dari motornya untuk menghampiri Arka. Setelahnya mereka beralih ke arah seseorang yang berusaha mengeluarkan kakinya yang tertimpa oleh motornya yang memang cukup besar. Mereka mengangkat motor itu perlahan, membantu memudahkan ia menarik kakinya keluar.
"Thank's," ucap orang itu berterima kasih seraya melepas helmnya.
Namun siapa sangka, di balik helm full-face itu ialah seorang gadis. Mereka yang melihat itu sempat menganga tidak percaya dan pada akhirnya kembali merubah ekspresinya seperti semula."Lo nggak papa? Sorry gue nggak sengaja tadi,'' ucap gadis itu merasa bersalah kepada Arka yang saat ini berjalan tertatih-tatih menuju ke arahnya.
Arka mengangguk, dan berbalik menuju motornya setelah memastikan keadaan gadis yang ada dihadapannya itu tidak terluka. Matanya juga sempat meilirk body motor hitamnya yang terlihat sedkit lecet.
"Lo nggak papa?" Tanya Algan kepada gadis itu.
"Gue oke,"
*****
Deru motor seorang gadis yang mengendarai motor besar berwarna hijau itu terdengar memasuki SMA Garuda, yang sontak mengalihkan atensi siswa-siswi yang berada di luar kelas. Tidak lama kemudian, disusul oleh motor anggota inti Venzaros secara bersamaan. Pekikan kagum serta pertanyaan-pertanyaan kini terlontar dari mulut siswa-siswi itu yang melihat kedatangan mereka.
"Lo cewek tadi 'kan?" Tanya Satya seraya melepas helmnya ketika melihat cewek itu turun dari motornya. Ia beberapa kali memastikan bahwa tebakannya barusan itu benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARKA
Teen FictionNEW VERSION!!! FOLLOW DULU YUK SEBELUM MEMBACA!! ____________ "Gue nggak akan kemana-mana. Karena tugas gue masih panjang!" -ALGARKA VERGONTABARA- Sebenarnya hanya cerita sederhana yang menceritakan seorang laki-laki...