SEBELUMNYA JANGAN LUPA FOLLOW
INSTAGRAM : Avocadomilk297
TIK TOK = WP : WENZAROSJangan lupa juga votenya, selamat membacaaaaa
***
Keduanya sama-sama merasakan sakit yang berbeda. Dan mereka hanya butuh sebuah kepahaman dengan apa yang mereka rasakan.
****
Jam olah raga kini dilaksanakan oleh seluruh siswa-siswi SMA Garuda. Lapangan yang cukup luas, sudah dipenuhi dengan mereka yang asyik dengan aktivitasnya masing-masing. Hari ini adalah hari yang mereka tunggu-tunggu sebelum diadakan ulangan akhir semester, yaitu hari di mana mereka diberi waktu kosong untuk bersantai. Entahlah, mungkin para guru berpikir, memberi jam kosong itu perlu meskipun hanya satu hari.
Inti Venzaros yang baru saja selesai bertanding basket seperti biasa, saat ini sedang beristirahat di pinggir lapangan dengan berbincang. "Waktu santai cuman satu hari ini doang?" Tanya Algan sebelum meneguk minumannya.
"Mungkin, soalnya kita kan harus belajar buat ulangan nanti." Jawab Bryan.
"Ulangan masih lama padahal, dua minggu lagi." Tambah Ardo. Cowok itu sudah merebahkan tubuhnya di lapangan.
"Gini nih, kalo orang bego. Kita dikasih waktu 2 minggu buat belajar bahlul!" Sinis Satya dengan menoyor kening sahabatnya itu gemas. "Bukan waktunya main-main lagi, ini saatnya gue berubah ja-"
"Jadi tuyul? Ngaku lo!" Sahut Algan cepat sebelum Satya menyelesaikan kalimatnya. "Nggak usah sok bijak lo Sat! Spek pengeran kodok aja sok-sok an lo!" Lanjutnya dengan tertawa keras. Satya mendengus sebal, dan beralih kearah ponselnya tidak peduli dengan ejekan sahabatnya itu. Lagipula niat seriusnya selalu di anggap main-main oleh mereka.
Arka dan Leo yang dari tadi hanya memilih menyimak, terkekeh pelan melihat Satya yang malang karena selalu disahabat tirikan. "Biarin Satya jadi lebih baik," ujarnya membuat Satya mendongak spontan dengan tidak percaya. Sahabatnya satu ini memang yang paling terbaik dari sahabat-sahabat sialannya yang lain.
"Nah, baru sohib gue nih! Nggak kayak lo pada yang nistain gue terus!" Satya berujar dengan sombong seraya merangkul bahu Arka. "Gue bakal pertahanin terus perjuangan kisah cinta gue sama dia." 'Dia' yang Satya maksud adalah perempuan kelas lain yang masih ia perjuangkan hatinya. Mati-matian ia meyakinkan gadis itu bahwa dirinya bisa berubah dari sifat buruknya.
Bryan yang mendengar penuturan Satya itu berlagak seolah ingin muntah. "Alay lo Sat!"
"Lo semua mending diem, sahabat jahannam kayak lo pada mending gak gue anggap!" Balas Satya dengan wajah kesal.
"Ngomong-ngomong nih, gue dapet kabar dari anak-anak. Katanya, beberapa anak Ranstor ada yang masuk rumah sakit." Ujar Ardo dengan mata fokus membaca pesan yang baru saja masuk diponselmya. Otaknya berpikir keras mencoba menebak siapa dalang di balik semua hal yang menimpa musuhnya itu. Takutnya, beberapa dari mereka akan balas dendam dan menyalahkan Venzaros.
Algan tampak berpikir sebentar, sedikit menerka-nerka orang yang bersangkutan. "Kenapa bisa masuk rumah sakit? Dikeroyok apa gimana?"
"Katanya sih, ada insiden waktu nereka di club. Nggak tau gue, pokoknya ada orang yang murka sama mereka." Sahut Bryan.
Sedangkan sosok yang dimaksud hanya menarik bibirnya sekilas. Sedikit puas dengan apa yang dilakukannya semalam. Bagaimanapun juga, siapapun orang yang menyentuh miliknya, tidak akan bisa menikmati ketenangan. Semua harus merasakan hal yang sama dengan apa yang mereka perbuat. Dan dari perbuatannya itu, dia tidak takut sama sekali jika ada ajang balas dendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARKA
Teen FictionNEW VERSION!!! FOLLOW DULU YUK SEBELUM MEMBACA!! ____________ "Gue nggak akan kemana-mana. Karena tugas gue masih panjang!" -ALGARKA VERGONTABARA- Sebenarnya hanya cerita sederhana yang menceritakan seorang laki-laki...