P R O L O G U E

9.1K 634 16
                                    

==========
Don't Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!
==========

==========Don't Plagiarism!!!!Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!==========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Peeps!

Aleya tak bisa menahan senyuman untuk terpatri di wajahnya, sesekali menatap kagum pada pria tampan yang saat ini berdiri di sampingnya di pelaminan yang tidak lain adalah suaminya, Antaka Putra Dasa. Jatuh cinta pada pandangan pertama memang terdengar klise tapi Aleya tak mampu mengelak jika pertemuannya dengan Taka saat hari perjodohan itu membawa debar tak biasa di dada Aleya, dan saat itu juga dia tahu jika dirinya jatuh cinta di pertemuan pertamanya dengan seorang Antaka.

Tanpa memikirkan apapun, Aleya menerima pinangan Taka dan disinilah mereka berdiri, di pelaminan sebagai sepasang pengantin yang bahagia. Pikiran Aleya sudah berkelana jauh akan betapa bahagianya kelak hidupnya bersama Taka dan keluarga kecil mereka, pikiran-pikiran itu semakin membuat Aleya menarik senyum, dirinya akan bahagia selepas ini yakinnya.

Seluruh rangkaian acara pernikahan telah selesai dan saat ini Aleya sudah berada dalam kamar hotel tempat dimana resepsi pernikahannya di gelar. Tubuh Aleya yang hanya dibalut kain tipis bernama Lingerie tampak begitu gugup, suara gemerisik air terdengar berhenti yang menjadi pertanda jika Taka sudah selesai membersihkan dirinya. Aleya tidak pernah tahu jika menanti malam pertama bisa terasa semenegangkan ini, ia berharap jika Taka tidak akan kecewa dengan apapun yang ada pada tubuhnya.

Suara pintu kamar mandi yang terbuka membuat Aleya berjengit kaget dan menahan nafas secara bersamaan. Ini adalah pertama kalinya dalam hidup Aleya melihat tubuh shirtless seorang pria dan ia merasa matanya begitu terberkati saat ini, Taka dengan tubuh shirtless dan tetesan air yang masih belum sepenuhnya kering begitu menambah kadar debaran di dada Aleya, ini benar-benar sulit dilewatkan.

Aleya berdehem pelan mencoba mengurangi rasa gugupnya "T-taka.." Aleya meringis mendengar suaranya yang terdengar mencicit.

Menyadari tatapan Taka yang kini mengarah padanya segera membuat Aleya membalas tatapan pria itu. Bola mata mereka yang bertemu segaris lurus membuat jantung Aleya benar-benar tak bisa di ajak kerjasama, ia berdetak diluar kebiasaannya apalagi saat menyadari Taka yang saat ini melangkah mendekat. Tatapan Taka yang begitu dalam menusuknya kembali membuat Aleya menahan nafas dan belum sempat ia menormalkan nafasnya bibirnya sudah lebih dulu di bungkam, Taka menciumnya.

Adegan ciuman itu entah sudah berapa lama karena yang saat ini Aleya tahu seluruh tubuhnya sudah bebas dari sehelai benang apapun, Aleya sudah telanjang sepenuhnya. Aleya merasa kehilangan saat ciuman Taka di hentikan pria itu, Aleya mendongak mempertemukan matanya dengan milik pria yang saat ini sudah berada diatasnya. Entah Aleya yang salah atau bagaimana tapi ia seperti melihat kilat kesedihan di mata Taka dan Aleya tak tahu karena alasan apa, merasa Taka terlalu lama Aleya berinisiatif memulai tapi kalimat yang keluar dari mulut pria yang baru saja menjadi suaminya itu seperti menebas jantung Aleya terbelah menjadi dua bagian.

"Aku tak bisa Aleya, aku membenci bentuk tubuhmu. Aku menceraikan kamu" ucap pria itu dengan tegas sebelum melangkah membawa pakaiannya ke kamar mandi dan meninggalkan Aleya dengan setetes airmata dan tubuh yang sepenuhnya telanjang.

To Be Continued.

To Be Continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!

Ada yang menunggu aku update kisah mereka?

Seharusnya aku update dari beberapa hari lalu, tapi di karenakan jaringan dengan bermasalah di daerahku akhirnya baru bisa update sekarang.

Hope you enjoy peeps!

F O L L O W  M E !

Salam sayang, WH.

unEXpected!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang