16. Confession

4.8K 355 15
                                    

==========
Don't Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!
==========

==========Don't Plagiarism!!!!Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!==========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo, peeps!

Lupakan tentang ucapan Aleya yang sedang kesal dengan Antaka, sebab keberadaannya di mobil Taka tidak menunjukkan jika ia kesal dengan pria itu. Bukan hanya itu, ucapan Taka tadi yang di balas anggukan oleh Aleya semakin memperjelas jika kekesalannya meluap seketika.

Deheman Taka membuat Aleya menoleh menatap pria yang sejak tadi tak henti-hentinya tersenyum "Ada apa Ka, Kayaknya lagi seneng banget, habis kencan sama Anne yah?"

"Loh, aku emang habis pergi sama Anne tapi bukan kencan. Tapi kamu tahu darimana?"

"Chiko yang ngomong, gak tahu juga kenapa dia ngasih tahu aku" Aleya berkilah, padahal memang dia yang mengorek informasi dari Chiko.

Taka mengangguk berpura-pura percaya "Kurang kerjaan amat Chiko pake ngasih tahu kamu, kayaknya emang kamu yang kepo deh"

"Jangan kepedean, ngapain juga aku kepo!"

"Tadi aja aku nanya kamu kangen aku gak? Kamu ngangguk, berarti masuk akal kalau kamu sengaja nanyain soal aku ke Chiko karena kamu kangen"

Aleya berusaha mengalihkan tatapannya, ia tak ingin Taka menyadari jika tebakan pria itu tepat "Kesimpulan aneh, kenapa juga aku harus kangen sama kamu?"

"Karena kamu masih cinta sama aku?" tepat sasaran, memang Taka bukan manusia yang gampang di kelabui.

Aleya berubah gugup, tidak mungkin kan ia ketahuan secepat ini. Jangan lupakan degup jantungnya, Aleya merasa selayaknya remaja belasan tahun yang baru pertama kali di ajak pacaran.

"Tuhkan kamu diam, berarti tebakan aku benar. Tetap seperti itu Aleya, aku suka kenyataan kamu masih cinta sama aku"

Belum habis kegugupan Aleya karena ucapan Taka, pria itu makin menambah debarannya dengan menggenggam erat jemari Aleya. Jujur, Aleya menyadari jika ini salah, Taka adalah tunangan orang lain tapi Aleya juga tak bisa membohongi diri. Aleya menyukai bagaimana Taka menggenggam jemarinya, berusaha mengenyahkan rasa bersalahnya Aleya balas menggenggam tangan Antaka.

Hal itu membuat Taka terkejut dan menghentikan mobil tiba-tiba, Aleya dibuat kaget dan menatap penuh tanya pada Taka.

"It's yes Aleya?"

Aleya tersenyum lembut sebelum akhirnya mengangguk, ia mengiyakan semua tebakan Taka. Aleya merindukan pria itu, Aleya mengakui jika cintanya masih Antaka.

"I wanna kiss you, really"

Kewarasan Aleya memang benar-benar hilang saat ia malah meraih tengkuk Taka dan mengalungkan tangannya disana "Kiss me then"

unEXpected!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang