26. Plan B

1.7K 111 1
                                    

==========
Don’t Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!
==========

==========Don’t Plagiarism!!!!Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!==========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola, Peeps!


Taka's POV

Mungkin terkesan tidak berusaha karena Taka tidak terlihat berusaha cukup keras untuk menjelaskan semuanya pada Aleya, Taka bingung harus menjelaskan darimana jika Aleya malah terus menerus menghindarinya. Bahkan ucapan terakhir wanita itu sedikit melukai hati Taka, ucapan Aleya tentang bagaimana ia tidak mencintai Taka lagi membuat kepercayaan diri Taka runtuh sebentar. Tapi jangan sebut ia Antaka Putra Dasa jika menyerah secepat itu.

Taka menuruti kemauan Aleya, ia kembali ke Indonesia. Meski ia masih ingin bersama wanita itu, tapi Aleya sudah tak ingin menemuinya, ia sepertinya seterluka itu dengan perlakuan Taka. Pikiran Taka mengelana jauh, dua bulan lamanya ia menahan diri. Ia sudah tahu keberadaan Aleya saat Indri memberitahunya dua bulan lalu, tapi mereka, orang-orang terdekat Aleya melarang Taka menemui Aleya. Mereka meminta Taka untuk memberikan waktu kepada Aleya, biarkan perempuan yang dicintainya itu menenangkan diri sementara waktu.

Tepat dua bulan, Indri memberi tahunya tentang dimana keberadaan Aleya, Taka memutuskan menemui wanita itu. Tapi ia jelas tahu bahwa tidak akan semudah itu baginya untuk mendapatkan kesempatan dari Aleya, dan benar saja, Taka berakhir kembali ke Indonesia. Maka dari itu, Taka akan menjalankan rencana lainnya. Sudah ia katakan bukan, ia takkan dengan mudah menyerah kali ini.

Sesampainya di Indonesia Taka segera mengurus semuanya, menemui mereka yang akan membantu Taka menjalani misi terakhir ini. Tapi kali ini Taka berani bertaruh, ia tidak akan bertemu kegagalan. Bahkan jika harus memaksa Tuhan, Taka akan lakukan demi berhasilnya rencana yang ia persiapkan kali ini.

Sekarang, Taka berada di ruangan yang didalamnya tidak hanya ada dirinya. Ada beberapa orang yang cukup familiar disana, mereka lah yang akan membantu Taka mewujudkan rencananya. Taka mulai menjelaskan apa yang orang-orang itu harus lakukan untuk membantu Taka, ia meminta untuk jangan sampai muncul kecurigaan, rencana Taka kali ini harus berjalan tanpa dicurigai sedikitpun.

Semua orang mengangguk setuju, beberapa menyemangati Taka dan berdoa semoga kali ini Aleya akan jadi miliknya, sepenuhnya. Setelah pembahasan rencana itu, semua orang pamit pulang dan mulai hari ini rencana Taka mulai dijalankan.

*****

Beberapa hari lagi pernikahan Anne akan dilangsungkan, Taka mulai sibuk mempersiapkan semuanya, ia ingin pernikahan adiknya itu berjalan dengan lancar, selain itu Taka juga mengurus rencananya sendiri dan meyakinkan bahwa semuanya sesuai yang diharapkan.
Semua orang mulai melaksanakan tugasnya masing-masing dan dari informasi yang Taka tahu, target sudah masuk perangkap. Setelah ini yang harus Taka lakukan adalah mengeksekusi rencana utamanya.

"Bang Taka deg-degan?" Suara Anne mengalihkan fokus Taka.

Taka mengangguk mengiyakan "Sedikit, tapi Abang yakin ini bakal berhasil"

"Aku bakal bantu Abang, dan berusaha agar kali ini tidak akan ada kesalahpahaman apapun" ucap Anne penuh semangat.

Taka berterima kasih, meski sebenarnya Anne tidak perlu terlalu berusaha karena semua ini terjadi karena kesalahan Taka sendiri. Maka ia yang harus bertanggung jawab, terlalu lamban memahami keadaan membuat Taka berada di kondisi yang tidak menguntungkan dirinya sendiri.

Anne tidak tahu apa-apa dan malah menjadi alasan kesalahpahaman seseorang, semua rencana Taka ini adalah untuk meluruskan semuanya dan rencana utama yang sebenarnya membuat Taka berdebar kencang. Usaha untuk meluruskan kesalahpahaman mungkin akan dengan mudah berhasil, tapi rencana utama Taka lah yang ia khawatirkan.

Tapi ia bukan Antaka jika menyerah dan tidak mencoba, apapun nanti hasilnya setidaknya Taka sudah berusaha dan itu lebih baik. Dengan sedikit rasa khawatir Taka meyakinkan dirinya, dalam beberapa jam lagi ia akan berada pada detik-detik paling mendebarkan dalam hidupnya, detik dimana kebahagiaannya dimasa depan ditentukan. Taka tidak pernah segugup ini dalam hidup, selain ketika pertama kali ia datang ke rumah Aleya bersama orangtuanya, tapi kegugupannya kali ini jauh lebih berlipat ganda. Hal yang akan Taka lakukan ini adalah perjalanan satu arah, tidak ada pilihan untuk berbalik arah ataupun berhenti ditempat, Taka harus terus bergerak maju apapun hasil akhirnya, Taka berdiri tegak.

"Saatnya menjadi lebih bahagia Antaka!"

To Be Continued.

To Be Continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Otw home ;)

Hi everyone, remember me?
I hope you guys still waiting for my update and enjoying my story.

Love you to the moon, everyone!

P.s. WH

unEXpected!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang