Aleyandra Rajadza tidak pernah berharap berada disituasi ini, sebagai seorang owner dari event organizer ia sudah terbiasa bertemu dengan banyak klien tapi ia tidak pernah menyangka jika pekerjaan ini pula yang mempertemukannya kembali dengan seseor...
========== Don’t Plagiarism!!!! Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai! ==========
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Peeps!
Selepas hari itu Aleya tak kunjung merealisasikan keinginan yang ia utarakan pada Ara, kembali mengingat harus muntah seperti hari itu rasanya menjengkelkan hingga akhirnya sampai hari ini ia tak kunjung ‘make a move’ seperti yang di harapkannya. Hari ini saatnya untuk bekerja kembali setelah weekend kemarin Aleya habiskan berhibernasi sambil menonton serial Netflix di apartemen Ara.
Aleya baru saja memarkirkan dengan sempurna mini Cooper merah miliknya di parkiran gedung tempat ia bekerja. ‘Future’s mind’ sebuah event organizer yang mulai di rintisnya sejak dua tahun lalu dan progress luar biasa ditunjukkan dengan gedung tiga lantai yang menjadi kantor future’s mind saat ini. Aleya masih ingat bagaimana tertatihnya ia yang sedang berjuang melawan ‘eating disorder’-nya dan memulai merintis event organizer ini, dan ia bersyukur tidak menyerah hari itu karena melihat pencapaian EO miliknya sampai hari ini benar-benar sebuah hal yang membanggakan.
Aleya melangkah masuk dan berjalan ke arah lift, meski hanya terdiri dari tiga lantai fasilitas yang ia sediakan di kantornya ini cukup lengkap. Suasana yang cozy di lobi dengan sebuah café di sayap kanan lobi sebagai area untuk para karyawan yang ingin bersantai ataupun sedang membahas pekerjaan dengan klien tanpa harus keluar dari kantor. Jangan lupakan dekorasi kantor yang berada di lantai dua dan tiga yang dibuat semilenial mungkin agar para karyawan tak perlu merasa terlalu tertekan karena situasi kerja yang terlalu formal.
Lift sudah berhenti tepat dilantai tiga, tempat ruangan Aleya berada. Melangkah santai Aleya menyapa beberapa karyawan, lantai tiga memang tidak hanya di peruntukkan untuk ruangannya tapi juga untuk beberapa karyawan serta satu ruang meeting yang terletak di sudut kiri lantai tiga.
“Dian beri tahu yang lain ke ruang meeting sekarang juga yah” ucap Aleya sebelum masuk ke ruangannya sendiri.
Setelah menyimpan sling bag, Aleya kembali melangkah keluar berniat ke ruang meeting untuk pertemuan awal minggu seperti biasanya.
“Pagi semuanya” ucap Aleya memulai.
Setelah berbasa-basi ria, Aleya mulai mendengarkan laporan dari setiap karyawannya.
“Untuk acara peluncuran produk terbaru ‘beauty care’ sudah 80 persen Mbak, dan sejauh ini semuanya lancar” laporan Dian diangguki puas oleh Aleya, ia senang jika pekerjaannya bisa lancar seperti ini.
“Mbak Lea, Anneke Putri kenal kan?” ucapan Andira membuat Alenya mengernyit tak paham.
Aleya mengangguk “Anneke putri yang penyanyi sekaligus artis itukan?”
