15. Miss me?

4.9K 389 13
                                    

==========
Don’t Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!
==========

==========Don’t Plagiarism!!!!Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!==========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo, peeps!

Aleya sedang bergelut dengan pekerjaannya saat suara pintu ruangannya di ketuk dari luar, bersamaan dengan itu Chiko muncul dari balik pintu. Aleya mempersilahkan salah satu karyawannya itu untuk duduk, mungkin ada hal yang penting yang ingin di sampaikan Chiko padanya.

"Ada apa Ko?"

"Aku cuman mau konfirmasi kembali Mbak, acara Anneke Putri beneran aku yang take over aja? Takutnya kejadian kayak kemarin, Mas Taka nggak setuju"

Aleya teringat dengan keputusannya itu, ia memang memilih untuk memberikan tanggung jawab acara pernikahan Anneke dan Taka pada Chiko. Aleya tak ingin membantu mewujudkan pernikahan impian wanita itu, jika boleh ia ingin Taka membatalkan pernikahannya dengan Anneke. Mungkin terdengar jahat, tapi Anneke tidak ada bedanya bukan. Perempuan itu sama jahatnya, mengkhianati Taka saat mereka bahkan akan segera melangsungkan pernikahan.

"Iya Ko, kamu yang take over yah. Persoalan Taka, biar saya yang urus. Saya akan bertanggungjawab untuk memberi pengertian ke dia"

Chiko mengangguk paham "Oke kalau gitu Mbak, saya permisi dulu soalnya Anneke Putri dan Mas Taka sudah membuat janji untuk meeting hari ini"

"Yaudah, kamu bisa pergi. Terima kasih sebelumnya Chiko"

"Sip mbak" setelahnya Chiko langsung meninggalkan ruangan Aleya.

Setelah kepergian Chiko, Aleya kehilangan fokus untuk melanjutkan pekerjaannya. Kembali mengingat bahwa keputusannya kali ini terkesan jahat, ia ingin memperjuangkan seseorang yang dimiliki orang lain. Tapi Aleya bukan Anneke, ia tak bisa melihat kesedihan di wajah Antaka. Jika harus menjadi jahat demi tetap membahagiakan pria itu, Aleya tidak masalah.

Aleya menatap lama pada ponsel miliknya, ia tahu sebentar lagi benda itu akan berbunyi. Seseorang akan kesal karena keputusannya memilih melepas tanggung jawab, tapi jika dulu Aleya menolak karena tak ingin berada di dekat pria itu. Tapi penolakan Aleya hari ini adalah demi pria itu, mulai saat ini ia yang akan berada di sisi Antaka, tidak peduli status Taka sebagai tunangan seorang Anneke.

Dering ponsel mengembalikan lamunan Aleya, diraihnya benda itu dan tersenyum saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Bertepatan dengan Aleya menerima panggilan itu, suara seseorang diujung sana terdengar kesal.

"Really? Are you serious to do this again Lea?"

Aleya tak bisa menahan senyumannya, ia sudah menebak akan reaksi Taka. Pasti saat ini pria itu tengah menatap Chiko kesal sambil menelponnya.

"Aku pikir kemarin kita udah baik-baik aja, kenapa sekarang kamu tiba-tiba bersikap kayak gini Lea?"

Ocehan Taka masih terus berlanjut, seakan tak memberikan Aleya kesempatan untuk bicara dan bagi Aleya itu menggemaskan.

unEXpected!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang