==========
Don’t Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!
==========Halo, Peeps!
Aleya berniat memberi tahu semuanya pada Ringga pelan-pelan, tapi sepertinya niat awal Aleya tidak akan berjalan sesuai rencana. Lihatlah, bagaimana dua pasang mata menuntut jawaban darinya. Di hadapannya, Taka tengah berdiri di gamit oleh Anne. Perempuan yang memanggil Aleya tadi tidak lain adalah tunangan Antaka, Anneke Putri. Dua pasang mata yang Aleya maksud adalah milik Taka dan Ringga, Aleya jelas tahu Ringga menuntut jawaban dari apa yang dilihatnya sekarang, sedang Taka Aleya belum bisa menarik kesimpulan.
"Mbak Aleya, ini siapa?" Sial, kenapa Anne harus menanyakan tentang Ringga.
Baru saja Ringga akan bicara, Aleya sudah lebih dulu mendahuluinya "Pacar saya"
"Woah, ternyata mbak Aleya udah punya pacar toh. Sayang banget yah Abang?"
Ekspresi Taka sekarang seakan-akan ingin mengiris Aleya hidup-hidup, belum lagi wajah kebingungan Ringga disampingnya. Jika bisa Aleya ingin menghilang saja, ia tak tahu harus bersikap seperti apa sekarang. Di lain sisi, ia tidak mungkin menyebut Taka sebagai pacar saat ada Anne disana. Tapi, rasanya juga salah mengenalkan Ringga sebagai pacar di hadapan Taka seperti ini.
Berusaha mencairkan suasana yang terasa kaku, Aleya berdehem pelan "Ga, lu bilang ada kerjaan lain kan? Lu balik deh, hati-hati yah"Beruntung Ringga menurut tanpa bertanya banyak hal, selepas Ringga pergi sekarang Aleya menatap sepenuhnya pada pasangan di hadapannya "Kalian mau ketemu Chiko yah?"
"Iya mbak, ini baru mau naik sebenarnya tapi lihat mbak sama cowok, aku jadi kepo hehehe"
Aleya hanya bisa tersenyum paksa, meski kesal ia tak bisa menunjukkannya di depan Anne "Langsung ke atas aja kalau gitu, kalian bisa bahas progresnya di ruang meeting"
"Duluan kalau gitu Mbak, ayo Abang"
Aleya terduduk lemas di sofa selepas dua orang itu pergi, sekarang ia butuh meredakan dahaganya. Berdiri pelan, Aleya hendak melangkah ke arah kafetaria kantornya saat seseorang malah menarik pergelangan tangannya ke luar kantor. Siapa lagi jika bukan Antaka, yang menariknya menuju mobil pria itu
"Taka apa-apaan sih? Orang-orang nanti lihat, ada Anne juga Ka" ucapan Aleya tak dipedulikan sama sekali, pria itu malah membuka pintu mobil dan dalam diam meminta Aleya masuk.
Aleya menurut, ia berharap tak ada siapapun yang melihat mereka, khususnya Anne. Mungkin ia memang butuh bicara dengan Antaka, ia perlu menjelaskan tentang hubungan mereka yang seharusnya menjadi rahasia dari orang-orang di hidup Taka.
Mobil itu berhenti di salah satu sudut taman, tidak terlalu ramai cocok untuk membicarakan semuanya. Taka masih saja diam sejak tadi, tapi hal yang membuat Aleya merasa tersentuh adalah pria itu tetap bersikap lembut dalam kediamannya. Bahkan saat menarik Aleya tadi, pria itu berusaha tak menyakitinya.
"Mau aku yang nanya atau kamu yang jelasin" tepat sasaran, Taka memang bukan manusia yang suka berbasa-basi.
"Soal Ringga, kamu tahukan dia sahabat aku. Ucapan aku tadi, yah karena aku gak mau Anne sampai curiga"
Ekspresi wajah Taka berubah bingung, Aleya tak paham apakah Taka pura-pura tidak paham atau memang tidak mengerti maksud Aleya "Apa hubungannya sama Anne, Lea?"
"Aku gak mau Anne sampai curiga soal kita Taka, makanya aku milih buat bohong kalau Ringga itu pacar aku. Supaya Anne tahunya itu, dan dia pasti gak akan curiga soal apapun tentang kita"
"Tunggu, ini maksud kamu kita harus nyembunyiin semuanya dari Anne? Backstreet?"
Aleya mengangguk, tepat sekali itulah yang ada dipikiran Aleya.
"Gak, aku gak mau! Aku gak mau nyembunyiin kamu dari siapapun Aleya?"
"Tapi kamu sama Anne bakal nikah Antaka! Oke, emang hubungan ini seharusnya salah. Tapi aku gak mau lihat kamu disakiti Anne"
"Disakitin gimana sih Lea?"
Aleya menarik nafas pelan, mungkin lebih baik Taka tahu lebih dulu. Bukan untuk menghancurkan hubungan Taka dan Anne, tapi untuk mencegah Taka terluka lebih jauh.
"Tunangan kamu selingkuh, dan dia selingkuh sama sahabat kamu sendiri, Aron"
Bukan ekspresi marah yang didapati Aleya, hanya kebingungan di wajah Taka sekarang "Maksud kamu, kamu bersedia menjalin hubungan ini demi melindungi aku dari patah hati?"
"Selain karena aku cinta sama kamu, aku gak mau lihat orang lain nyakitin kamu"
"Kalau misalnya Anne gak selingkuh, kamu gak bakal mau balik sama aku?"
Ucapan Taka diangguki cepat oleh Aleya "Kenapa aku harus ganggu hubungan kalian, toh kalian bahagia"
"Tapi kamu cinta sama aku!" Ucap Taka frustasi.
"Iya, tapi selama Anne bisa bikin kamu bahagia, itu cukup buat aku"
Taka malah terdiam menatap takjub pada perempuan dihadapannya, rasanya ia serba salah. Mungkin memang ia hanya perlu mengikuti skenario Aleya, selama bisa bersama Aleya Taka tak masalah melakukan apapun.
"Oke, kita backstreet. Tapi aku gak suka kamu ngasih tahu orang kalau kamu sama Ringga pacaran"
Aleya tersenyum senang, sebelum menggamit lengan Taka "Kenapa? Cemburu?"
"Menurut kamu? Aku tuh curiga, Ringga punya perasaan sama kamu"
"Gak kamu, gak pacarnya Indri sama aja. Kenapa harus cemburu sama Ringga sih, kamu tahu gimana dekatnya aku sama dia. Udah kayak kembar siam"
Aleya bisa merasakan kecupan pelan dirambutnya "Tapi tetap aja, dia laki-laki dewasa sayang"
"Eh? Udah manggil sayang aja nih"
"Emang kamu sayangnya aku kan, but you know what. You look so beautiful today, as always"
Aleya tak bisa menahan semburat merah di pipinya "Kamu tuh belajar gombal dimana sih?"
"Aku gak gombal Lea, aku cuman menunjukkan bagaimana kagum dan cintanya aku sama kamu"
Aleya jatuh, jatuh sejatuh cintanya pada pria tampan bernama Antaka.
To Be Continued.
Aww, Mr. Antaka Putra Dasa
Hi! Kangen gak? Hihihi
Maaf baru bisa update lagi, I've been buzy with any shit.
I hate being so in love with someone, mau self love tapi kok susah banget :(
Pokoknya jangan lupa vote and comment!
F O L L O W M E!
Salam sayang, WH.
KAMU SEDANG MEMBACA
unEXpected!
ChickLitAleyandra Rajadza tidak pernah berharap berada disituasi ini, sebagai seorang owner dari event organizer ia sudah terbiasa bertemu dengan banyak klien tapi ia tidak pernah menyangka jika pekerjaan ini pula yang mempertemukannya kembali dengan seseor...