.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.*Beautiful Flower*
.
Mijoo terbangun dari tidurnya. Melirik sosok di sampingnya sejenak sebelum segera beranjak dan membenahi pakaiannya. Mijoo segera melangkah menuju meja rias milik wen yun dan menatap datar dua benda yang membuat dirinya dan sahabatnya terjebak di dunia ini.
Menghela nafas panjang sebelum mengambil dua benda itu. Mijoo segera ingin melangkahkan kakinya keluar kamar sebelum menghentikannya kembali, menoleh kesamping kirinya. Dengan menggigit bibir bawahnya mijoo berjalan mendekati tempat tidur, menatap sosok lelaki berwajah tampan yang terlihat tak terganggu dalam tidur damainya.Tangan kanannya terangkat dengan ragu, mengusap perlahan pipi sang objek dengan lembut. "Aku bahagia walau hanya sesaat. Yang Mulia, sampai jumpa kembali dan berbahagialah bersama wen yun."
Mijoo merunduk, menatap dalam wajah tampan itu dari jarak tidak lebih 3cm. "Aku mencintaimu Guang Xi."bisiknya sambil mengecup bibir yang telah menjadi candu untuknya itu dengan kedua mata yang tertutup.
Kelopak mata itu bergetar. Ia berusaha dengan keras menahan agar lonjakan air itu tidak keluar dari singgasananya.
Mijoo menegakkan kembali tubuhnya. Tersenyum dengan lembut dan tatapan penuh kasih miliknya ia berikan, "selamat tinggal Yang Mulia." Mijoo lekas berbalik dan segera berjalan dengan tegas, enggan berhenti atau kembali melihat kebelakang. Mijoo hanya takut, jika ia kembali menoleh kebelakang akan sangat sulit untuknya kembali melangkah kedepan. Ini sudah keputusan yang ia buat.
Tanpa ia sadari, setitik air mata tidak mampu ia tahan. Air putih bening itu terjatuh dan mengotori kulit putih miliknya, akan tetapi senyum masih ia lukiskan di wajah ayunya. Mijoo ingin meninggalkan dunia ini dengan senyuman, karena dia yakin, sang tercinta akan bahagia kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful flower [End]
Fantasy(Transmigrasi #1) perjalanan yg tak terduga itu membuat perasaan lain muncul di antara mereka. rasa takut, bingung dan senang menjadi satu. dan dari semua rasa itu rasa penasaranlah yg paling menonjol. kalian tau? terkadang rasa penasaranmu bisa mem...