.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Beautifull Flower
(Mijoo pake ini ya).
Mijoo mempercepat langkah kakinya. Sebenarnya dia sangat ingin berlari, akan tetapi dia tau jika itu sangat tidak di benarkan. Sesekali bibirnya akan mengeluarkan gerutuan dengan suara pelan. Ini semua bermula dengan seorang pengawal yang di utus oleng Kaisar Guang, ia di suruh ke ruang kerja sang Kaisar. Naeun telah menunggunya disana.Yang jadi pertanyaannya itu, mengapa naeun berada disana? Kenapa tidak datang ke paviliunnya dan malah datang ke paviliun naga?, naeun tidak mungkin ingin menikungnya bukan?. Mijoo segera menggelengkan kepalanya, duh mana mungkin sahabatnya itu seperti itu, kan sudah menyukai panglima Fei.
"Salam yang mulia kaisar, semoga anda di beri kesehatan dan umur panjang hingga 1000 tahun kedepan." salam mijoo.
Mijoo menegakkan kembali tubuhnya, melirik naeun dan panglima fei yang memberi salam padanya. Mijoo membalas dengan anggukan pelan lalu memutuskan duduk di samping sang suami.
"Jadi mengapa kita berkumpul disini? Dan Yang Mulia, apakah anda sudah menyuruh seseorang untuk memeriksa bawah tempat tidur Chie?". Mijoo menatap kaisar Guang dengan mata bulatnya yang mengerjab polos.
Kaisar Guang berdehem sejenak lalu menjawab pertanyaan sang permaisuri, "sudah, mungkin sebentar lagi jenderal xie akan sampai."
Mijoo mengangguk mengerti lalu maniknya menoleh kearah sahabat cantiknya itu. "Nona Xia mengapa datang kesini dan tidak memberi kabar pada Ben Gong?." tanyanya dengan alis yang terangkat sebelah.
Naeun tidak langsung membalas, melainkan menoleh sejenak ke arah panglima Fei. Panglima fei tersenyum tipis dan mengangguk sesaat.
"Saya juga baru tiba Yang Mulia, maaf tidak menghampiri anda. Saya terlalu syok untuk memberi kabar terhadap anda."tutur naeun kalem.
Mijoo kini mengerutkan keningnya bingung, menoleh ke arah Kaisar Guang yang juga tengah menatap ke arahnya itu. "Bisa tolong jelaskan?, Ben Gong tidak mengerti."
"Biar saya yang menjelaskan Yang Mulia." Mijoo mengangguki ucapan panglima Fei.
"Tadi malam saya melihat nona Xia tengah berlari ke arah hutan dengan dua orang yang mengejarnya. Saya memutuskan untuk menyusul nona Xia dan menolongnya, setelah kami aman, saya mengantar nona Xia menuju kediaman keluarga Wang. Di perjalanan nona Xia menjelaskan pada saya siapa dua orang yang mengejarnya itu, mereka adalah kasim Zhang dan ketua dari rumah malam bulan yang saat ini telah berada di penjara......"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful flower [End]
Fantasía(Transmigrasi #1) perjalanan yg tak terduga itu membuat perasaan lain muncul di antara mereka. rasa takut, bingung dan senang menjadi satu. dan dari semua rasa itu rasa penasaranlah yg paling menonjol. kalian tau? terkadang rasa penasaranmu bisa mem...