"6

155 25 19
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*Beautiful Flower*


***



Mijoo tak henti-hentinya mengumpati teman-temannya yg bagaimana bisa meninggalkan dia sendirian disini bersama seseorang yg ingin ia gapai tapi juga ingin ia hindari. Sesekali maniknya menatap jam tangannya berharap waktu cepat berlalu agar bisa lekas keluar dari situasi ini. Tak ayal hatinya juga berharap salah satu teman atau keluarganya menelfonnya agar dia bisa lepas dari situasi canggung ini.

Demi apapun mijoo yg biasanya tak pernah kehabisan akal agar suasana tetap ceria kini hanya bisa diam pasrah saat dia di hadapkan dua namja yg mengganggunya akhir-akhir ini.

Mau tau apa yg terjadi? Jadi saat ini mereka tengah berada di salah satu tempat wisata yg ada di shanghai yaitu The Bund, dermaga yg sangat terkenal di shanghai.

Nah tadi setelah mereka turun dari bis yg di sewa sekolah mereka selama disini tiba-tiba saja jackson mengusulkan sesuatu yg ingin membuat mijoo melemparnya kekutub saat itu juga.

Yaitu mereka jalan-jalan dengan bertukar teman, agar tidak bosan itu katanya. Dan entah kesialan atau keberuntungan bagi mijoo dan naeun karena mereka di pasangkan dengan seseorang yg mereka sukai tapi yg pasti saat ini mijoo  ingin membunuh jackson.

"Canggung ya".

Gumaman itu menyentak mijoo untuk tersadar dari aksi 'mengumpati teman dan berharap keajaiban'. Mijoo tersenyum canggung lalu melihat pemandangan indah yg entah mengapa terasa biasa saja bagi mijoo.

"Apa kau masih suka ngover dance?".

Mijoo menatap ke manik hoseok yg terasa hangat itu lalu mengangguk pelan sebagai jawabannya.

"Masih, lalu kau?".

Hoseok memasukkan kedua tangannya ke saku celana jinsnya sebelum menjawab.

"Sudah jarang, kita sudah kelas 3 kalau kau lupa".

Mijoo terkekeh.

"Ahh aku lupa jika kau termasuk siswa yg mementingkan nilai akademik".

Hoseok menatap mijoo beberapa detik sebelum kembali melihat perairan di hadapannya.

"Memangnya kau tidak?"tanyanya.

Mijoo menggeleng santai.

"Aku tidak terlalu memusingkan itu, ya bukan berarti aku meremehkannya juga. Hanya membawanya santai saja".

Hoseok menggeleng tak percaya.

"Kau ini, memangnya kau tak ingin kuliah di universitas favorite?".

Mijoo tertawa pelan yg membuat hoseok menatapnya aneh, dimana yg lucu dari kalimatnya tadi? Itulah yg ia pikirkan.

"Bagiku semua kampus itu sama saja yg penting aku bisa belajar"serunya sambil mengusap rambutnya kebelakang.

"Memangnya kau mau ambil jurusan apa?"tanya hoseok penasaran.

Beautiful flower [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang