"17

143 12 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*Beautiful Flower*


***

"Son naeun".

Naeun menoleh ke asal suara, gadis berhanfu biru muda berjalan dengan anggunnya ke arahnya. Naeun menyipitkan matanya agar bisa melihat wajah yg belakangi cahaya matahari hingga membuatnya tidak bisa melihat wajah itu.

Saat sosok gadis itu telah tepat berdiri di depannya naeun membulatkan matanya dengan tangan yg ia gunakan untuk menutup mulutnya. Sungguh naeun tak percaya dengan apa yg ia lihat saat ini.

"K...kau....?"gagap naeun.

"Benar, aku Wang Xia Bei, senang bisa bertemu denganmu naeun".

Telinga naeun seperti berdenging saat mendengar suara lembut gadis yg memiliki wajah seperti miliknya ini. Demi apapun naeun memang sangat ingin bertemu dengan Xia Bei saat mendengar perkataan mijoo yg ia bertemu dengan Wen Yun, tapi naeun tak tau jika akan secepat ini. Naeun belum mempersiapkan dirinya yg akan bertemu dengan seseorang yg memiliki wajah yg sama sepertinya ngomong-ngomong.

"Kau pasti terkejut ya?"seru Xia Bei lagi sambil mendudukkan dirinya di samping naeun.

Naeun masih diam, dia tidak tau harus berkata seperti apa. Tapi satu yg membuat naeun tak yakin. Sifat Xia Bei yg ia temui hari ini berbeda dari yg di bicarakan banyak orang dan perasaan yg ia rasakan.

Xia Bei yg di sampingnya terasa lebih lembut dan hangat, sangat tidak ada aura dingin di dirinya.

"Bagaimana bisa aku disini?" pada akhirnya naeun bersuara.

Xia Bei menatap naeun sambil tersenyum, sangat manis.

"Kau tengah melamunkan tadinya? Ya sudah aku menarikmu hingga ke sini"jawab Xia Bei.

Naeun membulatkan bibirnya terkejut. Kenapa banyak sekali hal aneh?.

"Naeun kau pasti sudah mendengar semuanya dari temanmu kan? Jadi bisakah kau membantu kami?"seru Xia Bei lagi.

Naeun menghela nafas sejenak lalu menatap ke arah Xia Bei.

"Aku baru saja di serang"serunya.

"Aku tau, karena kami disini juga mengawasi kalian"balas Xia Bei.

Naeun kembali terkejut sebelum menghela nafasnya lagi.

"Lalu kau ada petunjuk untukku Xia Bei?"tanya naeun.

Xia Bei menatap naeun tepat di matanya yg membuat naeun tertegun, karena tatapan Xia Bei sangat hangat.

"Sama seperti permaisuri Wen Yun, aku tidak bisa memberitahumu siapa yg ingin mencelakaimu tapi naeun, orang itu sangat dekat walau terasa jauh. Jika kau ingin menyelidikinnya maka selidikilah yg terdekat".

Naeun mengeryitkan alisnya bingung.

"Apakah masalahmu ada hubungannya dengan masalah permaisuri Wen Yun?".

Beautiful flower [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang