"26

49 9 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*Beautiful Flower*





Hari ini adalah hari terakhir mereka study tour. Tidak terasa seminggu sudah mereka berada di negeri tetangga itu. Dan sesuai jadwal, hari terakhir itu jadwalnya bebas. Terserah para murid ingin melakukan apa selama sehari penuh itu.

Enam sahabat yang selalu bersama ini telah memutuskan, jika di hari terakhir mereka di china akan mereka habiskan dengan berpasangan. Kalau kata jinyoung sih gini, "aku bosen kemana-mana selalu sama kalian semua, sekarang waktunya kencan berdua." dah lah di iya in aja :). Dan berakhirlah mereka dengan pergi berdua sesuai pasangan duduk mereka di pesawat.

(Fashion mijoo ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Fashion mijoo ya)


Mijoo keluar dari kamar hotelnya dan mendapati sang sahabat telah menunggunya dengan kedua tangan yang terlipat di dada dan punggung yang bersandar di dinding hotel samping kamarnya. Jika tidak mengingat kalau jinyoung ini sahabatnya, sudah mijoo pastikan ia akan jatuh cinta saat itu juga. Namun sayang, dia hanya menganggap jinyoung sahabatnya tidak lebih.

"Menunggu lama?." tanya mijoo sambil memeluk tangan kiri jinyoung.

Jinyoung tersenyum tipis sambil mengusap lembut puncak kepala mijoo. "Tidak terlalu lama, hanya 15 menit." jawabnya. Mijoo mengangguk mengerti.

"Ingin kemana?." tanya jinyoung setelah keduanya keluar dari gedung hotel. Mijoo menyipitkan pandangannya di kala sinar matahari pagi itu telah bersinar dengan terangnya. "Tidak tau, semua tempat sudah kita kunjungi."jawabnya bingung.

Jinyoung mengangguk membenarkan. Sepertinya semua tempat wisata yang ada di shanghai dan beijing telah mereka kunjungi. Bahkan tanpa study tour ini pun mereka juga lumayan sering ke china, jadi bisa di bilang ini membosankan.

"Ke taman kota saja lah, piknik kita di sana. Kan ini musim panas, pasti seru."seru mijoo dengan semangat. Jinyoung terkekeh pelan, tingkah mijoo beberapa hari ini berbeda, terlihat lebih banyak diamnya. Dan kini saat ia melihat senyum lebar gadis cantik ini, ia merasa lega.

Dengan tangan yang kini saling bertaut, dua sahabat itu melangkah menuju taman kota. Sangat kebetulan sekali hotel tempat mereka menginap itu berada di tengah-tengah kota yang juga tepat di tengah-tengah tempat wisata. Menuju taman kota tidak banyak membuang waktu, hanya 15 menit untuk berjalan kaki. Tak lupa juga keduanya mampir ke minimarket untuk membeli cemilan.

Sesampainya di taman kota keduanya  langsung memilih duduk di bawah pohon yang berada di pojok. Tempat yang sangat strategis dan juga sepi, cocok untuk menikmati suasana pagi menjelang siang yang cerah dan juga sejuk.

Beautiful flower [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang