.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.*Beautiful Flower*
Brak"GOOD MALAM PRINCESS !!"
Mijoo menatap datar pada sosok tinggi yang dengan se enak jidatnya mendobrak pintu kamar lalu berteriak dengan suara mirip kodok kejepit *menurutnya.
Sang pelaku hanya tersenyum dengan lebar tanpa merasa bersalah. "Masuk atau tidak usah sekalian."tuturnya dingin.
Sosok tinggi itu hampir terjungkal akibat dorongan dari belakang tubuhnya, lalu empat orang masuk kedalam kamar mijoo, dengan santai melewati sosok tinggi yang kini tengah mengumpati mereka.
"Kamu sudah tidak apa?."
Mijoo menurunkan novel yang tadi ia baca lalu menatap para sahabatnya datar. "Aku tuh sebenernya pengen banget banting joohyuk dan mukul hyeri, tapi berhubung tubuhku masih sakit jadi skip dulu." hyeri yang mendengar penuturan datar dari sang sahabat itu bergidik ngeri.
"Maaf deh maaf, gak di ulangi lagi."balasnya dengan cengiran.
Jinyoung duduk di samping mijoo lalu mengusap lembut rambut sahabatnya itu, "lain kali hati-hati, kamu takut terlambat tapi lihat akibatnya, kamu nabrak orang dan berakhir keseleo."
Mijoo mengerucutkan bibirnya sebal, "tadi tuh kelasnya dosen jung tauuuu, dosen ter killer dan salah satu mata pelajaran inti. Aku cuma gak mau ketinggalan aja."
Naeun yang kini telah tiduran di sisi lain tempat tidur mijoo itu membalas, "tetap saja harus hati-hati."
Mijoo yang merasa di pojokkan itu menatap protes pada semuanya, "ini tuh salah joohyuk sama hyeri, salah siapa kasih aku minum lebih dari dua gelas, kan tau sendiri aku itu gak bisa minum." menatap sinis sepasang kekasih yang kini tengah melempar senyum polos padanya.
"Tapi ngomong-ngomong, tumben kamu anteng hoon? Biasanya ngajak tubir."lanjut mijoo dengan kening sedikit mengerut bingung. Kini perhatian mereka teralihkan kepada ilhoon yang tengah duduk di kursi belajar mijoo, lelaki itu tampak diam dengan aura suram (?).
Ilhoon menghela nafas dengan berat lalu menatap para sahabatnya dengan sedih, "aku tuh sedih, kayaknya salah ambil jurusan deh. Nilaiku turun lagi."
Mijoo dan hyeri sontak tertawa. Nada suara dan ekspresi ilhoon itu melas banget, sumpah gak cocok sama wajah ilhoon yang julid.
"lagian kok bisa sih kamu ambil jurusan arsitek? Perasaan dulu pengen jadi komposer deh."celetuk naeun yang menambah tawa mijoo dan hyeri semakin keras.
"Kamu gak tau eun?."tanya hyeri di sela tawanya. Naeun menatap mijoo dan hyeri bingung, "tau apa?."tanyanya polos.
Jinyoung yang juga tengah menahan tawanya itu membalas, "si ilhoon itu tadinya mau daftar seni tapi entah bagaimana bisa dia salah ambil informasi, dia malah masukin data miliknya ke jurusan arsitek ehh siapa sangka kalau dia malah keterima."jelas jinyoung yang di susul tawa lainnya.
Naeun menggeleng tak percaya, ini sudah memasuki semester empat mereka kuliah tapi dia baru mengetahui hal ini. Memang sih, sejak menjadi mahasiswa/i mereka itu kumpulnya tidak sesering semasa SMA tapi tetap saja mereka masih berkomunikasi dengan baik. Dah lah, naeun tidak habis fikir dengan tingkah ilhoon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful flower [End]
Fantasy(Transmigrasi #1) perjalanan yg tak terduga itu membuat perasaan lain muncul di antara mereka. rasa takut, bingung dan senang menjadi satu. dan dari semua rasa itu rasa penasaranlah yg paling menonjol. kalian tau? terkadang rasa penasaranmu bisa mem...