Bab 48 (Assalamu'alaikum, Kapten!)

4K 370 24
                                    

Bismillah, 

Jum'at Mubarokah semuanya.

Sedang ingin berbagi kebahagian nih,

Kali ini aku up cerita 3 Part sekaligus.


dibaca seng temenan ya, diresapi, dinikmati, jangan di skip-skip juga oke!

Semoga mengbaper!


Eh vote koment pisan jog lali lo rek!


***

"Assalamu'alaikum Kismi, ini Ummi. Masih di sekolah ya? Ummi nanti malam in sya Allah berkunjung ke rumahmu, mau titip apa nduk?"

Kismi membaca dalam hati pesan Ummi Aminah yang dikirim tepat 30 menit yang lalu.

"Wa'alaikumsalam Ummi, ini baru saja Kismi keluar dari kelas, mau pulang kerumah. Wah nggeh pun Mi, Kismi senang kalau Ummi mau berkunjung ke rumah, tapi saestu tidak perlu membawa apa-apa pun Mi,"

2 menit kemudian, pesan terbalas.

"Loalah, Piye nduk pulangnya? Dijemput Mas Gibranmu ta?"

"Ndak papa loh, Ummi lagi ingin membawakanmu sesuatu. Minta opo Kis? Lumpia? Lapis tugu? Tahu bakso? Lapis legit? Batagor-siomay? Martabak? Pohong keju? Kebab? Atau Zuppa soup?"

Kismi garuk-garuk kepala bingung, mau tapi sungkan. Jajanan yang ditawarkan Ummi Aminah adalah kesukaannya semua. Tanpa disuruh milih, jika sudah didepan matanya tentu dia tak bisa menolak.

Belum sempat Kismi mengirim balasan untuk pesan Ummi Aminah, Nadia telah datang dari kantor sekolah. "Kis, kamu tungguin di bawah pohon cheri depan sana deh, parkiran lagi ramai nih kalau jam segini." Kismi mengangguk mantab. Mengiyakan perintah Big boss-nya.

"Jangan belok kemana-mana loh, stay tune disana."

"Iya Nad, tenang aja." Langkah panjang Kismi menelusuri halaman sekolah yang cukup luas. Terik matahari di siang hari cukup panas menyengat, membuatnya ingin cepat-cepat sampai ditempat teduh. Menyelamatkan kulitnya agar tidak menggelap dan terpapar sinar radiasi ultraviolet karena tadi ia lupa tidak mengenakan sun protection-nya.

"Minum es doger enak nih!" bathin Kismi tatkala melihat tukang es doger diseberang sana ramai dikerubungi oleh teman-teman sekolahnya.

Kismi membuka kembali ponselnya, mengirim pesan balasan untuk Ummi Aminah.

"Kismi pulang sama temen Mi,"

"Kalau ngoten, dibawakan Zuppa soup boten nopo'o Mi, Kismi boten nolak hehe (emot monyet nutup muka)"

"Loalah, temenmu itu laki-laki atau perempuan Kis?" balasnya lagi. Ummi Aminah memang fast respon sekali.

"Perempuan, Ummi. Namanya Nadia."

"Oalah, yasudah kalau begitu. Hati-hati sampai rumahnya. Ummi mungkin datangnya nanti malam ba'da Isya'-an. Sambil bawa Zuppa Soupnya, In sya Allah."

"Nggeh Mi, terima kasih."

"Haduh, chat-an sama siapa sih? Serius amat? Sama Mas bojo ya?" ledek Nadia dari atas motornya. Kismi melotot. Untung saja orang-orang yang berlalu-lalang diam tak memperhatikan.

"Ngiawor kamu Nad. Ini aku lagi chat-an sama Ummi."

"Oh, masak sih?" Nadia mengedipkan mata kirinya. Setelah rahasia Kismi terbongkar, Hobi baru Nadia adalah menggodanya. Menggoda sampai Kismi tak bisa berkutik lagi.

Kisah kasih Kismi (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang