0.2

610 51 0
                                    

kriinggg!







bel tanda masuk pelajaran pun berbunyi, namun renjun heran, mengapa haechan belum masuk ke kelas. ia pun menghadap belakang ke meja jinyoung-hyunjin.

''mengapa haechan belum masuk juga?, kemana dia?'' tanyanya.

''ntahlah.'' jawab jaemin dari belakang. jinyoung mengangkat bahunya tanda tak tahu. hyunjin berinisiatif untuk menjawab, ''mungkin sedang berada di toilet?''

''ah mungkin iya.'' renjun pun menghadap depan kembali sembari menunggu haechan.

''hei itu haechan, yaaak lee haechan!, kemana saja kau?, kami khawatir menunggumu tau.'' ucap jaemin tiba-tiba dengan raut cemberut.

haechan terkekeh lalu menjawab, ''hahaha santai saja jaemin, aku habis dari toilet, aku tidak tahan, maaf membuat kalian khawatir.'' sembari berjalan ke arah mejanya, haechan pun bertanya, ''loh?, lisa ssaem belum datang?, aku tadi melihatnya berjalan kearah sini.''

''mungkin masih diperjalanan?'' tebak hyunjin.

''sudah-sudah, nanti lagi berbicaranya, lihatlah lisa ssaem sudah datang.'' lerai jeno. dan keenam murid tersebut menghadap kedepan kembali.

___

setelah memastikan haechan duduk, renjun yang penasaran pun menanyai haechan, ''yaa haechan-ah, mengapa kau lama sekali di toilet?, lagipula toilet tidak terlalu jauh dari kelas ini.''

''ah tadi ada kejadian sedikit, maaf renjun-ah membuat kalian khawatir.'' ucap haechan menyesal.

''sudah lupakan. memang ada kejadian apa?'' tanya renjun.

''bukan apa-apa, hanya namja kelas sebelah yang terpeleset, lalu aku membantunya.'' jawab haechan.

''ah begitu. yasudah, perhatikan depan kembali, lihatlah pandangan lisa ssaem yang seperti ingin memakan kita.'' ucap renjun yang merasakan pandangan lisa ssaem menuju mereka berdua.

''sudah selesai mengobrolnya renjun-haechan?, perhatikan depan!'' tegur lisa ssaem.

''b-baik ssaem.'' jawab renjun-haechan kompak.

___

janlup vote&komen yorobunn~
byebye~

story || lee haechan [complete√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang