1.0

228 19 0
                                    

happy reading guyss, hope you like it♡!!

_•_•_

paginya, dengan langkah gontai haechan turun ke bawah untuk pergi ke sekolah.

di dapur ia mendapati ayah dan ibunya sedang sarapan di meja makan.

'tumben mereka belum pergi.' heran haechan.

ketika ia hendak melewati dapur, sebuah suara menghentikannya.

''HAECHAN!, kau tak tahu sopan santun dan tata krama?, kami orang tuamu, hendaknya kamu berpamitan jika akan pergi kemanapun, terutama bersekolah!" tegur seo joon, selaku ayah haechan.

'cih, orang tua?, bahkan aku sudah menganggap orang tuaku telah tiada, lalu apa katanya?, berpamitan?, dia saja tak pernah dirumah.' batin haechan.

"lagipula, kau harus sarapan agar fokus saat belajar nanti." tambahnya.

"peduli apa kalian?" sinis haechan.

"yAAK!, kau berani melawan ayahmu?!, duduk!, dan makan sarapanmu!" marah seo joon.

"sayangnya, aku tak peduli." ucap haechan lalu pergi dari hadapan orang tuanya.

"YAAK!, dasar anak tidak tahu tata krama!" teriak ayahnya sesampainya ia di teras.

ia mendengarnya, namun tak ia hiraukan.

sembari mengikat tali sepatu, ia merunduk menahan sesak ketika mendengar orang tuanya adu mulut.

'itu akibatnya kau terlalu sibuk dengan perkerjaanmu. kau ibu, seharusnya mendidik anak dirumah, biarkan aku yang mencari uang. aku kepala keluarga!!" sentak seo joon sambil membanting sendok. ia mendadak tak nafsu makan.

'peran ayah pun sangat berarti untuk pertumbuhan anaknya, kau selalu sibuk mengurus perusahaanmu yang tak kunjung berkembang itu!" balas min young dengan suara melengking.

'dan juga, aku bekerja untuk menambah pemasukan, uang yang kau berikan sama sekali tak cukup untukku dan haechan." tambahnya.

tak cukup sampai disitu pertengkaran mereka. setelahnya, ia mendengar suara barang pecah, seperti dibanting. ayahnya marah. ia yakin itu.

cukup. cukup sampai disitu ia mendengar. haechan sudah muak. sesak ia rasakan.

setelahnya, ia pun memilih untuk pergi menjauh dari rumah sembari meneteskan air mata.

ntahlah ia akan kemana, ia tak tahu. yang penting bukan ke sekolah. keadaannya seperti ini pasti akan menghebohkan teman-temannya, ia tak mau itu terjadi.

'mungkin sungai han adalah tempat ternyaman.' pikir haechan sembari melangkahkan kakinya untuk ke sungai han.

___

ayoo dong guys, semangatin aku pke vote & komen ಥ‿ಥ
gratis kokk >.<
udah ah, sampai jumpa di chapter depan
byebye~

story || lee haechan [complete√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang