story || lee haechan [complete√]

2.6

vomment juseyo~

---

saat ini haechan tengah mendorong troli penuh dengan belanjaan milik ibunya. kadang haechan memasukkan beberapa chiki tanpa sepengetahuan ibunya.

ya, ia dan sang ibu kini tengah berada di sebuah supermarket untuk berbelanja bulanan.

kebetulan juga malam nanti teman-teman ibunya akan datang, ntah acara apa.

rencananya nanti haechan akan mengajak hyunjin dan jinyoung juga. jaemin, renjun dan jeno sudah pasti datang sebab ibu mereka nanti juga di undang.

nanti mereka akan pergi bermain selagi menunggu para ibu ibu sosialita tersebut selesai.

setelah membayar belanjaan, ibu dan anak itu pun melangkahkan kakinya keluar dari supermarket. dengan haechan yang dimarahi ibunya sebab membeli chiki terlalu banyak. haechan hanya diam mendengarkan.

untungnya dewi keberuntungan sedang dalam pihaknya. ditengah jalan keduanya bertemu ibu jaemin dan jaemin. mengakibatkan ibunya dan ibu jaemin berbincang, haechan jadi tak dimarahi lagi.

"pstt!, bagaimana nanti?, akan kemana?" bisik haechan pada jaemin, takut ibu keduanya mendengar.

"kata hyunjin sih ke tempat balap. jeno akan mencoba balapan nanti, kalau menang uangnya akan disumbangkan ke panti asuhan katanya. kau ikut?" jelas jaemin sambil berbisik bisik tentunya.

"tentu. aku ingin melihat betapa ramainya arena balap itu." jawab haechan.

"baiklah, sampai nanti!" obrolan mereka terhenti sebab ibu jaemin memanggil anaknya agar segera pulang.

keempatnya lalu berpisah.

haechan dan ibunya kini sudah berada di mobil.

"eomma, echan ingin kepantai deh. kemarin renjun bercerita bahwa ia kepantai dengan sepupunya. aku juga ingin. nanti aku akan pamer pada renjun bahwa aku kepantai bersama eomma, bukan sepupu." rengek haechan sambil mengerucutkan bibir.

"gemasnya putra eomma ini. baiklah minggu depan kita kepantai ya?, setelah hari ulang tahun eomma, sekalian merayakan disana, oke?" ucap min young sembari mengelus kepala haechan penuh kasih sayang.

haechan memejamkan matanya. merasa nyaman di elus.

"aish, kenapa tidak besok sajaaa?" kesal haechan.

"echan lupa?, besok beberapa hari kedepan kan eomma pergi untuk mengurus butik di luar kota. tunggu beberapa hari yaa?" bujuk min young dengan lembut.

"tapi eomma harus berjanji!"

"tentu. eomma janji echan sayang."

keduanya lalu menyatukan jari kelingking masing-masing.

---

malam pun tiba, kini haechan, jaemin dan jeno pamit untuk bermain kepada ibu masing-masing.

ibu renjun, hyunjin dan jinyoung tak ada. ibu renjun tak datang sebab ada acara lain. ibu hyunjin dan jinyoung tidak diundang. sebab yang berkumpul adalah teman-teman semasa kuliah ibu haechan dulu.

ibu keduanya berbeda kampus dengan ibu haechan. maka dari itu tak ada ibu keduanya di dalam perkumpulan ibu ibu sosialita tersebut.

sampai di tempat balap pun ternyata sangat ramai. walaupun jam masih tergolong awal. mereka langsung mengikuti jeno yang berjalan ke arah tenda di dekat garis start. mereka akan menemani jeno bersiap siap.

jeno tentu saja meminjam mobil milik sepupunya, jung jaehyun, sebab jeno tak memiliki mobil balap. jangankan memiliki mobil balap, mereka kesini saja diam-diam.

pertandingan kali ini tidak melibatkan emosi, hanya untuk bersenang-senang. namun yang menang tetap mendapatkan sejumlah uang.

tak lama, pertandingan antara jeno dengan pemuda bernama yeonjun pun berlangsung. keduanya saling menyalip, tak ada kecurangan di antara mereka.

pertandingan berakhir dengan menangnya jeno.

keduanya turun lalu tos ala lelaki, kemudian yeonjun menyerahkan amplop berisi uang pada jeno. jeno lalu menerimanya, tak lupa berterimakasih dan pamit pergi.

setelah jeno mengembalikan kunci mobil jaehyun dan berbincang sebentar, keenamnya kemudian berlalu pergi, setelah saling menyapa singkat.

mereka memutuskan akan mampir makan dahulu baru pulang. kecualikan untuk jeno dan jaemin yang menjemput ibu masing-masing dahulu.

uangnya akan mereka berikan esok pagi hari. sekarang tak memungkinkan untuk berkunjung ke panti asuhan. sudah malam, waktunya orang-orang terlelap.

---