1.7

131 18 0
                                    

sy double up nich, buat menemani malming klean hehhe...
vomment juseyo~

___

tak terasa, kini sudah jam pulang.

haechan segera membereskan buku-bukunya yang ada di meja. ia hendak beranjak keluar, namun sebuah suara menginterupsinya.

"buru-buru sekali chan?, mau kemana?, tak ikut berkumpul?" tanya hyunjin heran sebab tak biasanya haechan langsung pulang setelah bel berbunyi.

"untuk hari ini aku tak ikut, maaf. mungkin nanti malam baru bisa ke tempat biasa." jawabnya.

"emm kalau sekarang sih aku sudah ada janji dengan somi hehehe." tambah haechan dengan malu malu.

"gas terus chan, jangan sampai somi direbut orang lain, jangan sampai kau keduluan!" goda jaemin tersenyum tengil.

"a-apasih kau ini!" haechan sangat malu. hingga pipinya bersemu.

"hahahah, lihatlah. menggelikan sekali wajahmu. seperti anak kecil yang baru jatuh cinta." ejek renjun.

mendengar ucapan renjun, wajah haechan yang mulanya bersemu, kini menjadi mendung.

'memang aku baru pertama kali jatuh cinta bodoh.' batin haechan.

"aku tak ingin berdebat denganmu njun. aku tak ingin merusak hariku dengan somi. jadi jangan memancing emosiku. bisa-bisa kencanku batal!" ucap haechan dingin.

melihat perubahan wajah haechan yang drastis, membuat renjun merasa bersalah. niatnya hanya bercanda tadi.

"eumm haechan-ah, tadi aku hanya bercanda, jika melukai hatimu, aku minta maaf." ucap renjun dengan menunduk bersalah.

"ah sudahlah, mumpung aku sedang berbahagia, kau ku maafkan." riang haechan lalu memeluk renjun. wajahnya pun kembali bersinar.

"tapi tidak seperti ini juga, aku tak mau disangka gay!" kesal renjun meronta dari pelukan haechan.

teman-temannya terkekeh geli melihat keduanya. syukurlah, tak ada pertengkaran.

"sudah-sudah. untuk haechan, semoga kencanmu berjalan lancar. dan untuk renjun, rapikan bukumu, lalu ayo." lerai jaemin dengan suara lembutnya.

jinyoung dan jeno bergidik ngeri melihat jaemin. keduanya saling melirik satu sama lain. seolah sedang telepati. lalu keduanya menggeleng prihatin.

"yasudah bye teman-teman, aku duluan!" haechan lalu melangkahkan kakinya keluar dari kelasnya menuju kelas somi.

---

haechan berjalan santai di koridor. sesekali menyapa beberapa temannya yang ia jumpa di jalan.

namun setelahnya, haechan berlari dengan cepat. ia melihat somi sudah menunggu di kursi depan kelasnya. somi duduk dengan tangan memangku wajahnya, sepertinya bosan menunggu haechan yang lama.

dengan nafas agak terengah, haechan menyapa somi.

"h-hai somi, maaf membuatmu menunggu lama." gugup haechan saat pandangan somi mengarah ke dirinya.

somi tersenyum.

"tak apa, lagipula aku tadi ditemani seseorang." ucap somi.

"seseorang?, siapa?, temanmu?" haechan mengerutkan dahinya.

"kak yoshinori." singkat somi.

"yoshinori?, anak kelas 11 IPA 1 itu?" tanya haechan.

"ya. sebelah kelasmu."

haechan tau yoshinori. lelaki tampan kelas sebelah. murid pindahan dari jepang beberapa hari lalu.

'ada apa tiba-tiba sekali yoshinori menyapa somi?, apakah mereka akrab?' pikir haechan.

'oooh, apakah yoshinori menyukai somi?. ah, sainganku berat sekali. namun aku tak akan menyerah, lagipula somi masih sendiri. jangan sampai ucapan jaemin tadi terjadi.'

tak ingin memikirkan lebih jauh, haechan lalu mengajak somi keluar sekolah. keduanya lalu berjalan santai sambil berbincang hingga sampai ke kedai es krim yang tak terlalu jauh dari sekolah.

---

silent readers, ayoo tunjukkan pesonamu dengan tekan bintang di pojok kiri, xixixie

story || lee haechan [complete√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang