"k-kak haechan?"
semua menoleh, "eeh ada somi, ada apa?, tumben sekali?" hyunjin bertanya karena heran.
"aah aku mencari kak haechan, ada perlu sebentar." jawabnya.
"waaah, apa ini?, somi si cantik ingin bertemu haechan?" jaemin berniat menggoda somi yang hanya dibalas senyum canggung oleh somi.
"yaa?, ada apa mencariku?" haechan akhirnya menjawab.
"euum, ini aku ada coklat untuk kakak, semoga dimakan." somi mengulurkan tangannya yang gemetar pada haechan.
"woww terimakasih, akan aku makan dengan senang hati." jawab haechan sambil tersenyum lebar.
''ah iya somi, lain kali jangan memberi haechan coklat, takutnya kulitnya tambah coklat, hahaha." kelakar renjun.
semuanya kecuali haechan tertawa. membuat penghuni kantin bingung, mereka menggidikan bahu.
dengan kesal haechan menjawab, "yAAKK!, bilang saja kau iri karena tidak ada yang memberimu coklat, dasar kokoh cina, tak usah dengarkan renjun somi, dia memang agak gila."
"kalau begitu, aku permisi dulu kakak-kakak, sampai jumpaa." somi berlalu begitu saja setelah memberikan coklatnya pada haechan, dia malu digoda oleh teman haechan.
___
setelah selesai makan, mereka pun kembali ke kelas.
di perjalanan hyunjin membuka obrolan, "apakah kalian tidak heran?, mengapa si somi yang cantik itu memberikan coklat pada haechan?, mengapa tidak aku?, jelas aku lebih tampan dari haechan, hahaha" ucapnya sambil melirik haechan yang sedang memakan cokelat pemberian somi.
"harusnya diberikan ke aku, aku yang paling tampan." sahut jeno
"yayaya terserah kalian, walaupun kalian lebih tampan dari aku, tak menjamin kalian memiliki pacar sebelum aku, kecuali jeno sih." ejek haechan.
"kau minta dipukul?" renjun yang merasa tersindir pun masuk dalam obrolan.
"kita buktikan, aku lebih dulu atau kau, tunggu saja, sebentar lagi aku akan menembak heejin untuk jadi kekasihku." ucap jaemin
"mwooo?, heejin?, jeon heejin kelas sebelah?, teman kekasihku siyeon?, wah pandai sekali kau memilih perempuan." jeno mengomentari.
"tentu saja, mana ada 2 heejin di sekolah ini."
"siapa mau taruhan?, haechan dulu atau jaemin?, aku pasang 200 ribu untuk mendukung haechan." jinyoung mengusulkan taruhan.
"ayo, siapa takut, aku dukung jaemin." sahut hyunjin.
"apa-apaan ini, aku dan jaemin dijadikan barang taruhan?, yang benar saja." kesal haechan.
"hanya permainan haechan-ah."
"terserah kalian lah." ucap haechan mengakhiri obrolan ketika kelas sudah di depan mata. mereka pun masuk untuk melanjutkan pelajaran.
___
haechan-somi
atau
jaemin-heejin dulu nihh?
anw, janlup vote&komen yorobun~
byebye~
KAMU SEDANG MEMBACA
story || lee haechan [complete√]
Fanfiction"yang selalu tertawa pun bukan berarti tidak memiliki luka." -lee haechan. ʂƚαɾƚ : 27 ʂҽρƚҽɱႦҽɾ 2021 ҽɳԃ : 13 ԂҽʂҽɱႦҽɾ 2021 _______________ ⚠fiksi