vomment juseyo~
---
paginya haechan bangun dengan wajah pucat, kepalanya pening, efek belum makan seharian kemarin.
dengan langkah gontai, haechan menyambar handuk lalu mandi.
setelah mandi ia pun turun kebawah. betapa terkejutnya ia melihat sang ibu sedang berkutat dengan alat masak.
air matanya perlahan turun kembali. membayangkan tubuh ringkih itu menahan segala beban dan kesedihan seorang diri. dengan langkah tergesa, haechan memeluk tubuh ibunya dari belakang. menumpahkan tangisnya pada bahu sang ibu. mulutnya pun tak henti mengucapkan kata maaf.
sang ibu tentu saja terkejut mendapati anaknya memeluknya. perasaan senangnya membuncah, namun ia heran, apa yang membuat anaknya seperti ini.
perlahan min young membalikkan badannya. tangannya menangkup wajah sang anak yang terus menunduk tak berani menatapnya.
"maaf... maaf... maaf eomma, a-aku... aku anak yang jahat." isak haechan, tatapannya masih kebawah.
"heiii?, putra eomma yang tampan ini kenapa?" dengan lembut min young bertanya.
"mengapa eomma menyembunyikan rasa sakit eomma sendiri? hiks... apakah tak berat memikul beban seberat itu sendiri?" haechan memberanikan diri menatap wajah ibunya.
min young tentunya terkejut. darimana haechan tau?
namun setelahnya min young tersenyum menenangkan, mungkin sudah saatnya haechan tau.
"aah, jadi putra eomma ini sudah tau?"
"mengapa eomma kuat sekali?, menangislah jika tak tahan eomma, echan mulai saat ini akan terus di sisi eomma." janji haechan pada ibunya. raut wajahnya mendadak serius.
"sudah-sudah, masa anak lelaki menangis?, dimana wajah datar haechan?" goda min young.
"aish eomma, lelaki pun bisa menangis!" haechan mengerucutkan bibirnya lucu.
"iya-iya, tak apa. sekarang sudah menangisnya. lihat wajahmu, sangat jelek jika sehabis menangis." ucap min young mencubit hidung haechan.
"sana, cuci wajahmu, lalu sarapan bersama eomma. eomma sudah menyiapkan masakan kesukaan echan looh." lanjut min young.
mendengar ibunya memasakkan masakan kesukaannya, mau tak mau haechan melangkah ke wastafel, untuk cuci muka. setelahnya ia pun duduk di kursi meja makan. wajahnya terlihat menggemaskan dengan hidung memerah.
keduanya lalu makan bersama diselingi candaan.
hati min young menghangat melihat senyuman haechan yang ditujukan untuknya, biasanya melihat saja enggan. mereka melupakan apa yang terjadi sebelum-sebelumnya, dan tak canggung untuk tertawa bersama.
keduanya sama-sama salah sebenarnya. sang ibu yang salah menyembunyikan penyakit sebesar itu pada anaknya. dan haechan yang salah sebab selalu mengacuhkan sang ibu, bahkan kadang menyakiti sang ibu dengan ucapannya, walaupun tanpa sadar.
ibunya pun tak canggung tertawa mendengar cerita-cerita dari mulut haechan, semakin besar pun lucunya masih tetap ada. mereka melupakan bahwa tak adanya kepala keluarga dalam obrolan mereka.
lagipula haechan hanya berbaikan dengan sang ibu, tidak dengan ayahnya.
oh iya, rasa benci haechan pada ayahnya kian menjadi, setelah kemarin ia mendapati ayahnya yang sedang berduaan dengan seorang wanita berpakaian minim ketika ia pergi dengan jaemin. haechan pun juga melihat ayahnya mencium wanita itu. ia jijik dengan ayahnya.
haechan hanya melihat, tak berniat menyapa , setelahnya ia langsung pergi begitu saja. bahkan jaemin saja kebingungan mengapa ia ditinggal tiba-tiba.
haechan tentunya sakit hati melihat tingkah ayahnya itu, semakin tua bukannya bertobat malah berbuat ulah. ia tak membayangkan betapa sakitnya jika ibunya tau perbuatan suaminya di belakangnya.
sampai kini pun ia diam, tak ingin membahas masalah ayahnya. haechan takut sang ibu syok nantinya. ia tak ingin ibunya tau. padahal tanpa haechan ketahui, ibunya sudah tau. dan karena itulah ibunya memilih pisah ranjang, namun tak bercerai.
mereka takut haechan akan kecewa dengan keduanya. tapi jika haechan mengetahuinya pun pasti akan tambah sakit.
ntah sampai kapan min young akan tetap diam. yang pasti, min young berharap, jika haechan sudah tau kebenarannya, haechan tak membencinya.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
story || lee haechan [complete√]
Fanfiction"yang selalu tertawa pun bukan berarti tidak memiliki luka." -lee haechan. ʂƚαɾƚ : 27 ʂҽρƚҽɱႦҽɾ 2021 ҽɳԃ : 13 ԂҽʂҽɱႦҽɾ 2021 _______________ ⚠fiksi