"K-Kak Akhtar?"
"Mbak Asya?!"triiinnggggg.....
ponsel Zeina berdering, tertulis nama sahabat nya disana.
"halo, Zein! kamu sudah melihat yang kukirim kan? itu kakakmu kan?"
"iya, maksud kamu kirim itu apa hm?!" Tanya Zein emosi.
"eh dengar dulu! itu sekarang yang sedang Viral !!"
"kakak ipar kamu kan selebgram, setiap ada masalah yg berhubungan sama dia itu bakal cepat sekali viral. tapi itu benar tidak sih?? kakak kamu selingkuh? sama teman kerjanya?""hei! jaga omongan kamu yah! itu semua belum tentu benar! bisa jadikan itu cuma di edit !" ucap Zein kesal.
"Tapi Ze-"
"jangan pernah hubungi aku lagi !"
tut-
Zein mematikan telpon sepihak. matanya menatap foto foto yang tadi dikirim Temannya itu dengan tatapan tak percaya.
'bagaimana kalau kak Akhtar lihat?'
'ini yang sebar siapa sih?'
'bagaimana reaksi Kak Chayra nantinya?'Dan benar! kabar burung itu kini cepat sekali sampai di Chayra.
Zefa Zefaa😈
| Ra, Itu suamimu bukan sihh?
| (send link)
| https:\\intagram6283******hsjsj.comIa meremas ponselnya kuat. apa ini? seperti ada jarum yang menusuk hatinya.
ia keluar dari kamar dan menuju ke balkon. dengan cepat jari jemarinya mencari kontak yang bernama Asya.
"halo assalamualaikum.." ucap Asya di seberang sana.
"Mbak apa- apa an sih?? mbak kan yang share foto itu?! ini kan tidak sesuai perjanjian mbak!! itu sama saja mbak merusak nama baik mas Akhtar!" bentaknya. percayalah, nafasnya kini naik turun.
"Dengar dulu! itu kan yang kamu inginkan selama ini? sekarang kesempatan itu ada didepan mata! kamu bisa minta cerai sekarang," jelasnya.
nafas Chayra semakin memburuh, matanya memerah, tangan kirinya kini mengepal kuat.
"Tidak!!"
"Aku tidak mau cerai! aku tidak mau lagi bekerja sama, sama mbak! Mbak jahat!! mbak merusak nama baik suami saya! mbak jahat!" Teriaknya disertai airmata yang mengalir deras.
"Ra, dengar dul-"
"STOPP!!!" teriaknya, sampai Asya yang menelpon itu terkejut.
"jangan pernah hubungi aku lagi!"
"Dan yah! hapus semua foto yang mbak share sekarang!! jangan harap mbak bakal dapatin suamiku!" Jelasnya.
tut-
ia mematikan ponsel sepihak.
Asya menatap ponselnya bingung, ditambah kesal. "sial!! sedikit lagi aku akan mendapatkan Akhtar tapi perempuan itu berubah fikiran," gumamnya sembari mengepalkan ponselnya.
***
Aku menepis kasar air mataku, beberapa kali aku menghirup nafas lalu membuangnya kembali. setelah aku merasa lebih baik, aku kembali masuk ke kamar.
kulihat Mas Akhtar yang kini tertidur di atas Sofa dengan dengkuran halus. sesekali kudengar dia mengigau.
Astaga, padahal sebentar lagi aku mendapat apa yang kumau, aku malah merasa tak rela Mas Akhtar bersamanya.
kudekatkan punggung tanganku untuk mengecek suhu tubuhnya.
dekat.. semakin dekat...
"uhuk- uhuk!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilot Pilihan Ayah
Novela JuvenilBerawal dari pertanyaan "kenapa Ayah gak pernah menyuruh atau meminta tolong apapun?" akhirnya terjawab sudah, saat suatu hari ia mengatakan permintaan pertama dan terakhirnya adalah Menikahkanku dengan Pilot Pilihannya. Kaget! tidak terima! kesal! ...