pontren

2.2K 113 4
                                    

"H-Hah?!"

Kata ngawur apa yang di ucapkan Zefaanya?

"Ha Hi Ha hi, kamu pernah gak ngerasa kurang kalo dia belum pulang?"

Chayra mengerutkan keningnya, "hm.... p-pernah?"

"Nah itu!"

"itu apa??" tanyanya masih tak konek.

"kamu sudah benar- benar jatuh cinta sama Suami kamu," ucapnya geram sendiri.

Geram karna Chayra yang sangat cerdas ini seketika nampak seperti orang bodoh hanya mengenai cinta.

Chayra memutar bola mata malas, "bicara apasih kamu? ngawur! mana mungkin! aku aja gak ngerasain waktu bareng Arkana," ucapnya, sembari menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

"kamu berarti gak cinta sama Arkana."

"ih ngomong apasih? orang sampai sekarang aku masih cinta sama dia."

"huh! terserah! intinya menurut pendapat calon dokter spesialis jantung ini, kamu sedang jatuh cinta dengan Suami mu, Iyalah! siapa yang gak jatuh cinta sama orang sekeren dia? sudah yah, aku mau BAB dulu."

"Dih! biasanya juga BAB sambil nelpon,"

"heh! itu dulu yah! yasudah kututup!"

"ja-"

Tut-

Zefanyaa mematikan telpon sepihak. Ia pun geram sembari melanjutkan kegiatan makan nya itu.

'itu artinya kamu sedang jatuh cinta dengan pak Pilot'

"Ahh! kenapa kata- katanya terngiang- ngiang sih? siapa juga yang cinta sama orang kaku begitu!" ia menghela nafas, lalu makan lagi.

~Pilot Pilihan Ayah~



ting tong...

ting tong...

"sebentar!!" teriak Chayra dari dalam Kamar.

pintu terbuka

Cahyra mendapati seorang pria dengan baju kokoh dan celana panjang jeans, oh yah tak lupa juga peci hitam yang digunakan pria itu.

"Assalamualaikum" ucapnya sembari menunduk. Sungguh godaan yang sangat besar karna Chayra kini memakai celana pendek diatas lutut.

"Maaf, cari siapa?" tanya nya tanpa menjawab salam.

"Pak Akhtar ada?"

Chayra terdiam sejenak, "ada apa?" tanyanya.

"ada yang mau saya bicarakan tentang pondok pesantren. Beliau ada di rumah? atau sedang keluar?" tanyanya. Sekali lagi tanpa menatap Chayra.

"Ada didalam, sebentar saya panggil dulu. Silahkan masuk," ucapnya.

"Ah, Syukron," ucap Pria tadi -Aldi, lalu masuk kedalam apart nya dan duduk di sofa.

Chayra bergegas ke kamarnya untuk menemui suaminya itu, tak lupa pula dalam perjalanan nya ke kamar ia memikirkan 'pondok pesantren maksudnya apa?'

"Mas," panggilnya.

Akhtar menoleh dari buku yang ia baca, "ya?"

Pilot Pilihan AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang