Bagian 7

56 13 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Raaa! Inara, kok lo gak ngehubungin gue sih?” rengek Rangga yang terus mengekori gadis itu sepanjang perjalanan dari pintu gerbang hingga tiba di kelas.

Inara hanya diam tidak menanggapi. Meskipun dia sudah menjadi bahan perhatian dan akan menjadi sasaran empuk para siswa yang mengejar Rangga.

"Inara?!" panggil Rangga sekali lagi.

Kali ini cowok itu menarik pergelangan tangan Inara. Gadis itu menatap tajam Rangga yang menariknya. Netranya melirik orang-orang disekitarnya hingga Inara langsung menghempaskan tangan Rangga.

"Lo kenapa sih, Ga? Ngintilin gue terus," omel Inara tidak habis pikir.

"Gue pengen lo liat gue dikit aja, Ra," jawab Rangga yang memasang wajah bak pengemis. Persetan dengan harga dirinya. Yang penting, dia ingin Inara.

"Nih! Gue liatin lo, kan?"

"Bukan gitu maksud gue, Ra. Gue cuma mau lo gak jutek. Hubungi gue kek."

"Buat apa? Lo kan bukan siapa-siapa gue," timpal Inara realistis.

Jleb!

Harga diri Rangga sebagai siswa the most wanted di sekolahnya dengan mudah diinjak-injak oleh Inara.

"Wahh, liat tuh Inara. Jual mahal banget," bisik beberapa siswa disekitarnya.

"Tau tuh! Sok-sok an banget jadi cewek," imbuhnya lagi.

Sudah kesekian kalinya, dia menjadi bahan perbicangan penduduk sekolahnya karena ulah Rangga. Jujur saja, Inara tidak bisa menolak ketampanan Rangga. Tapi karena jauh dari lubuk hatinya, dia pun tidak ada rasa sama cowok itu. Seganteng apapun dia.

"Tuh, kan. Lo gak denger gue dighibahin sama mereka, hah?" Inara semakin murka sembari menunjuk beberapa orang yang membicarakannya.

"Gue gak mau deket-deket sama lo, salah satunya yah ini," lanjut Inara.

Rangga membuang napasnya kasar. Cowok itu menatap tajam siswa yang ada disekitarnya. Sekali pun mereka yang tidak bersalah.

"Ngapain sih kalian pake ngegosip, hah? Lo kira ini sekolah acara tv gosip bergosip. Kalian justru mempersulit gue, sialan!" murka Rangga yang membuat semua siswa berhamburan.

"Gue sama Inara bukan bintang tamu. Tunggu aja nanti kalo kami fix pacaran," imbuhnya.

Inara melotot tidak terima. Gadis itu memilih pergi meninggalkan tempat laknat itu. Sudah berkali-kali Rangga membuatnya malu dan sekarang membuat nama Inara, si anak beasiswa makin viral di SMA Baradigma karena Rangga.

"Sialan lo, Rangga!" umpatnya.

"Kenapa lagi, Ra?" tanya Galang yang cukup terkejut mendengar Inara mengumpati orang.

Ranara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang