Bagian 17

34 11 0
                                    

Rangga melepaskan helm yang dipakai Inara, membuat Bagas dan Felix yang memang sedang berada di luar bersorak heboh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rangga melepaskan helm yang dipakai Inara, membuat Bagas dan Felix yang memang sedang berada di luar bersorak heboh. Rangga mendengus, merasa sebal atas sikap teman-temannya yang selalu begitu.

"Lain kali jangan kayak gitu. Kalian ketara banget iri sama gue."

"Gue iri sama lo? Gak dulu deh. Mohon maaf aja nih ya, Rang, gue sama lo juga masih banyakan gue ceweknya," ujar Bagas seraya menepuk-nepuk dadanya sombong.

"Punya cewek banyak aja kok bangga."

Rangga menahan tawanya. Sementara Bagas di buat bungkam oleh perkataan Inara.

"Dengerin, Gas, bangga lo punya banyak cewek? Bhakss." Begitu pula dengan Felix, cowok itu sudah tertawa keras.

Sungguh, wajah Bagas begitu konyol.

"Jadi gak nih belajarnya? Gue gak banyak waktu."

"Ohh oke, oke. Silahkan masuk princess."

Layaknya seorang pangeran yang mempersilahkan princess nya masuk, Bagas memperlakukan Inara seperti itu membuat Rangga menjitak kepalanya keras. "Udah bosen idup, lo?"

"Ampun bang jago."

"Udah gais, sekarang waktunya serius. Ingat besok ada pelajaran kimia, kalau kalian lupa suka ada quiz dulu."

Sontak Rangga dan Bagas menghembuskan napasnya kasar. Memang, sebelum pelajaran dimulai, guru kimia suka memberikan quiz terlebih dahulu. Katanya sih, cuma buat mengetest apakah muridnya pada malam hari sempat baca-baca buku kimia atau tidak.

Ah, perlu kalian ketahui juga, diantara Rangga, Bagas dan Felix, yang paling rajin itu adalah Felix. Jadi jangan heran jika nilai Felix suka lebih besar dari mereka berdua. Ya walaupun Felix suka bolos, sih.

"Sebelumnya buat besok bakalan bahas materi apa?"

Rangga, Felix dan Bagas saling melempar tatapan. "Gak tau." Dengan tidak berdosanya mereka menyengir kuda.

"Wait, kalau gak salah atom, deh." Felix membuka buku paket kimianya. Lalu, memberikan buku tersebut kepada Inara.

"Oke. Gue bakalan bahas atom sesuai guru yang ngajarin gue waktu kelas 10, ya."

"Sebelumnya, yang menemukan teori atom itu adalah John Dalton pada tahun 1803. Secara singkatnya, atom itu partikel dasar penyusun materi," ucap Inara, mulai menjelaskan materi tersebut.

"Atom sendiri ada yang bermuatan negatif atau yang kita kenal elektron dan ada yang bermuatan positif atau proton. Oh iya, atom juga bermuatan neutron."

"Kenapa atom bermuatan neutron? Ada yang tahu?" tanyanya membuat Rangga, Felix dan Bagas yang sedang fokus mendengarkan langsung berpikir keras.

"Ah sial, gue kalau lagi fokus-fokusnya gini terus ada yang nanya langsung buyar anjir," ujar Bagas seraya mengacak-acak rambutnya.

Ranara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang