Kini ruang UGD itu sudah terisi oleh Viola dan Rangga, yang kini menemani Inara yang terbaring di brankar rumah sakit.Kata dokter, tidak ada luka serius pada bagian tubuh Inara. Hanya saja ada sedikit memar di bagian lengan dan kaki cewek itu karna tadi sempat jatuh dab mengenai permukaan aspal.
Teman-teman Rangga yang lain juga ada, mereka menunggu di parkiran rumah sakit. Karna tidak boleh ada pengunjung banyak di UGD.
“Jadi tuh gimana ceritanya sampe keserempet?” tanya Rangga khawatir
Inara menggeleng pelan, tiba-tiba pusing jika mengingat hal yang baru saja terjadi itu.
Lalu, Viola yang mewakilkan menjawabnya.
“Tadi tuh waktu gue sama Inara mau nyebrang jalan kaki, tiba-tiba aja ada motor lewat mana ngebut banget dia. Gue tuh emang refleks langsung lari ke samping, gue kira Inara juga ngikutin gue. Tau-taunya dia malah kalah cepet sama itu motor. And yeah, ini terjadi.” jelas ViolaRangga mendengarkan dengan tatapan menyelidik, “yang bawa motor ngebut itu cowo?” tanyanya
“kayaknya sih, dari gaya nya kelihatan cowok. Pake baju serba hitam, motornya juga motor sport warna hitam,” balas Viola
“Ini harus ditindaklanjuti! Ga bisa dibiarin lolos gitu aja, oke gue mau laporin ke polisi itu orang!" Seru Rangga yang ingin bangkit
Tapi ucapan Inara membuatnya berhenti, “Rang, jangan berlebihan.” ucapnya
Rangga berdecak, berlebihan apa nya sih?!
“Gue ga berlebihan, Ra! Gue yakin kalo ini ulah peneror lo itu lagi! dia mau bikin lo celaka!” sentak Rangga
“Sssttt... Udah ga papa. Gue-nya juga ga papa kok, cuma memar dikit aja. Lagian, emang kita punya bukti apa semisal mau laporin orang itu?” Ucap Inara
Itulah yang Inara fikir kan, terlepas dari masalah luka memarnya, Ia lebih memikirkan bagaimana mempercepat penyelidikan ini tanpa melibatkan pihak berwajib?
Dan kalaupun mereka melapor, mereka tidak punya bukti yang kuat sama sekali.Masa luka memar yang dijadikan bukti?
Mereka mana mau percaya jika tidak ada bukti yang lebih akurat.Kan ga lucu!
Rangga mengangguk, lalu menghembuskan nafas panjang.
Benar juga kata Inara, mereka tidak punya bukti yang kuat.CCTV sekolah saja tiba-tiba rusak entah kenapa saat mereka mencoba menyelidiki kasus tempo hari.
Berarti dalang dari semua teror ini sangatlah licik! Dia bermain aman dengan tidak meninggalkan bukti.
∞∞∞
Kantin sekolah sangat ramai di jam istirahat seperti ini, siswa-siswi bergantian memesan pemesanan mereka.
“Mau pesen apa, Vi?” tanya Inara
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranara [END]
RomanceIni tentang gadis manis bernama Inara Asera Cantika, si gadis beasiswa, yang kerap kali di bully. Hingga tiba-tiba datang seorang laki-laki yang akhir-akhir ini sering mengganggu sekaligus membantunya. Seiring berjalannya waktu, sebuah rahasia besar...