Campus Life || WonRin [Completed]

42 - Joy hilang

Joy hilang (12)

Hoshi
Joy kemanakah dirimu

Youngjae
Joy
Jangan bikin kita khawatir

Doyoung
Astaga Joy jangan kaya anak kecil deh

Yerin
Joy 😭
Lu kemana sih gue takut banget please
Joy bales chat gue
Lu anggep gue sama doyoung apa selama ini joy
Lu bisa bersandar sama kita
Gak dengan cara ngilang kaya gini 😭

Yujin
Iya joy
Kita kangen kamu 😭

****

Joy menghilang dari peradaban, sudah tiga hari dia tidak masuk kuliah. Yerin sudah basa-basi pada ibunya menanyakan apakah Joy pulang kampung atau tidak, dan ternyata Joy tidak ada juga di sana.

Semuanya kebingungan mencari keberadaan Joy, kemana Joy selama tiga hari ini.

Karena Joy termasuk wanita yang berani, Kun dan Doyoung menyambangi banyak bar di Jakarta dan Tangerang untuk mencari Joy dan hasilnya tetap nihil.

****

"Lu gak bilang ke siapapun kan gue di sini,"

"Udah hampir seminggu lu di sini. Temen-temen lu khawatir sama lu,"

"Sebentar lagi, sebentar aja, kasih gue waktu sebentar lagi," dan sang pria itu pun hanya mengangguk paham

****

"Doyoung lagi otw ke bar, kalau lu masih gak mau ketemu mereka, lu mending sembunyi atau pulang ke apart gue,"

"Oke, makasih ya beb udah ngasih tau,"

****

"Lu tau gak teh panas pagi ini?"

"Apa tuh?"

"Si Joy ternyata cuma dimanfaatin sama Kak Seungjae buat jadi bahan taruhan dia dan temen-temennya,"

"Serius lu?!"

"Iya kemaren FEB gempar untungnya gak sampe ke petinggi kampus, kalau para dekan tau mungkin Doyoung sama Kun bakal kena masalah,"

"Kun terlibat?"

"Iya dia belain Joy,"

"Kun itu ganteng ngapain sih harus berurusan sama cewek murahan kaya Joy. Joy kan fwb-an sama anak kampus sebelah,"

"Ohya ?!"

"Iya gue sempet liat dia di bar sama anak-anak kampus sebelah,"

Tiba-tiba Kun datang dan langsung menggebrak meja tempat para gadis-gadis itu meng-ghibah, "kalau kalian gak tau apa-apa lebih baik kalian diam. Daripada menyebar fitnah seperti sekarang," ucap Kun dengan nada yang menakutkan membuat mahasiswi-mahasiswi yang sedang ghibah langsung diam

****

Saat tau Doyoung akan datang, Joy tidak beranjak dari tempatnya. Lebih tepatnya, kata hatinya bilang untuk tidak beranjak dari sana. Sebenarnya saat ini ia amat membutuhkan Doyoung dan Yerin untuk bersandar, rasanya dia sudah sangat lelah.