17 - Perasaan

269 50 11
                                    

Chapternya lumayan panjang, semoga kalian tidak bosan.

Happy Reading
*
*
*
*
*

"Pemandangannya bagus juga di sini, pingin foto tapi siapa yang fotoin ya," monolog Yerin.

Yerin sedang berada di rooftop kampus, seharian di bikin pusing sama tugas itung-itungan akuntansinya, akhirnya dia memutuskan untuk ke rooftop buat cari angin.

Yerin sampai membolos kerja part time karena tugasnya baru selesai. Kalau tau akan sepusing ini dia gak akan masuk akuntansi. Yerin masuk akuntansi sebenarnya karena orang tuanya ingin Yerin kuliah ekonomi biar cari kerjanya enak.

Karena jurusan ekonomi paling murah dan karirnya juga bagus, jadi Yerin nurut aja deh sama orang tuanya, toh Yerin juga dulunya SMA IPS jadi gak terlalu kaget. Padahal tetap kaget karena pelajaran 3 tahunnya di bangku SMA hanya menjadi materi 1 semester dibamgku kuliah.

Yerin sedang mengamati sekitar siapa tau ada yang ia kenal, bisa dimintai tolong untuk menjadi fotografernya. Dan....... ada, ada Wonwoo yang baru saja tiba di rooftop.

Ingin rasanya memanggil dan memintanya menjadi fotografer Yerin tapi Yerin ingat dia sedang memjauhi Wonwoo. Iya semenjak kejadian di perpus kemarin Yerin menjauh dari Wonwoo bukan apa-apa dia canggung sekali jika dekat dengan lelaki berkacamata itu.

Belum lagi raut wajahnya yang berubah menjadi merah jika ingat kejadian itu. Yerin sudah berkonsultasi dengan dokter cinta yang gagal move on yaitu Sowon menurut dia Wonwoo benar-benar menaruh hati pada Yerin

Ya iyalah kalau tidak buat apa Wonwoo hampir mencium Yerin kala itu. Duh Yerin belum siap.

Lelaki berkacamata itu tidak sengaja melihat Yerin dan berjalan mendekati Yerin. Seperti di kejar maling Yerin malah kabur menjauh. Akhirnya mereka jadi main kejar-kejaran :)

Wonwoo berhasil menggapai tangan Yerin, "Yerin, kita bisa bicara sebentar gak?"

"Duh, sorry ya Nu, gue sibuk nih." Yerin berusaha melepaskan genggaman tangan Wonwoo dan berlalu pergi meninggalkan Wonwoo

"Maaf," ucap Wonwoo singkat namun berhasil menarik perhatian Yerin. Yerin membalikkan badannya dan menatap lurus ke arah bola mata Wonwoo yang tertutupi kacamata itu. "Kita gak bisa ya kaya dulu lagi....." Wonwoo menghela nafas panjang "jangan menjauh dari gue please,"

Yerin menggigit bibir bagian bawahnya karena gugup, "hmm kita gak usah bahas hal itu ya, gimana kalau kita lupain aja, anggap gak pernah terjadi apa-apa,"

"Oke makasih ya Rin," ucap Wonwoo senang

"Yaudah gue mau minta tolong nih sama lu,"

"Minta tolong apa?"

"Tolong fotoin gue, kasian followers gue di insta udah pada nungguin gue," ucap Yerin terkekeh

"Boleh,"

"Nih yang bagus ya!" Yerin memberikan telepon genggamnya yang bermerk apel kegigit itu pada Wonwoo.

Wonwoo mengambil handphone milik Yerin dan mulai menjadi fotografer Yerin.

Wonwoo hobi fotografi dan edit vidio biasanya dia sama adiknya yang beda satu tahun yaitu Jungkook, ya, temennya si cuby Eunha. Sering hunting dan edit video bareng biasanya bareng Mingyu dan Joshua juga. Jadi sudah bisa dipastikan hasil jepretan Wonwoo ini bagus.

Dengan balutan dress panjang dan rambut sebahunya Yerin tampak lebih cerah dari sinar matahari. "Gimana bagus gak," Yerin menghampiri Wonwoo dan melihat hasil fotonya.

Campus Life || WonRin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang