Chapter ini full kisah Eunha dan Jaehyun di masa lalu. Yang penasaran jangan di skip ya.
Happy Reading
___****___
"Aku boleh ikut main gak?" Ucap gadis imut berusia 7 tahun, menghampiri teman-teman seusianya yang sedang main masak-masakan dari tanah.
"Pergi yuk ada anak preman, kata mama aku, gak boleh main sama dia," jelas salah satu gadis berkuncir dua itu pada dua temannya.
"Tapi dia cantik, tapi aku juga gak dibolehin main sama kamu. Dadah Eunha," pamit salah satu laki-laki bermata indah. Satu teman lainnya menurut pergi.
Gadis bernama Eunha itu akhirnya bermain sendirian di taman. Karena kesepian akhirnya dia mulai menangis.
"Kok kamu nangis? Jangan nangis, sini main sama aku," seorang bocah laki-laki menghampiri Eunha, dia mengenggam tangan Eunha dan mengajaknya bermain ayunan.
"Kamu duduk di sini nanti aku dorong!" Perintah bocah laki-laki itu, dia menyuruh Eunha duduk di ayunan. Eunha pun menurut, laki-laki itu mendorong tubuh Eunha pelan di ayunan. Dan akhirnya Eunha kecil bisa tertawa.
"Kamu cantik, jangan nangis! kalau nangis, cantiknya ilang." ucapnya sambil memberikan es krim pada Eunha yang baru saja ia beli.
"Kamu kok mau temenan sama Eunha? Emang gak di omelin sama mama kamu?"
"Ngga, emang kenapa? Nama kamu Eunha?"
"Kok kamu tau?"
"Kan tadi kamu bilang,"
"Emang tadi Eunha bilang ya? Eh, iya deh. Hahaha," mereka berdua pun tertawa. "Kamu baru ya di sini? Kalau kamu tau Eunha siapa, pasti Ibu kamu gak bakal ngebolehin kamu main sama Eunha,"
"Iya aku baru pindah ke sini, emang kenapa gak boleh? Aku bakal tetep mau main sama kamu, kamu lucu."
"Nama kamu siapa?" tanya Eunha
"Nama aku ......"
"Eunha ayo pulang udah sore, liat ibu bawa ikan kesukaan kamu," panggil wanita paruh baya itu yang tak lain adalah ibu dari Eunha. Eunha kecil langsung menghampiri ibunya.
"Tapi Eunha pingin makan Hamburger Bu, temen-temen Eunha di kelas pada makan itu," ucap Eunha memelas.
"Nanti ya kalau Ibu ada uang ibu pasti beliin Eunha Hamburger," Eunha hanya mengangguk. "Eunha pulang dulu ya," pamit Eunha pada bocah laki-laki tadi.
Eunha sebenarnya orang berada, rumahnya saja berada di perumahan elit di Jakarta. Namun karena Ayahnya pernah terlibat kasus suap, keluarga mereka perlahan hancur. Setelah keluar dari penjara Ayahnya bukannya tobat malah sering keluar malam, main wanita, dan mabok-mabokan.
Itulah mengapa anak-anak lain tadi memanggil Eunha dengan anak preman. Untunglah rumah mereka tidak disita. Selama Ayah Eunha di penjara, Ibu Eunha mati-matian cari uang untuk Eunha putri semata wayangnya. Kehidupan di perumahan elit tidak mudah banyak tagihan yang harus dibayar.
Gaji Ibunya hanya cukup untuk membayar tagihan-tagihan itu. Ayahnya juga tidak membantu sama sekali.
Sesampai di rumah ada seorang wanita cantik yang tengah menekan bell pintu rumah Eunha, ia membawa sepiring gorengan.
"Cari siapa Bu?" tanya Ibu Eunha
"Eh, Ibu pemilik rumah ini ya, saya penghuni baru di seberang sana. Ini ada sedikit makanan untuk Ibu, semoga kita bisa jadi tetangga yang rukun ya Bu," ucapnya ramah
"Oh, iya terima kasih ya Bu," ucap Ibu Eunha sambil menerima piring berisi gorengan tersebut.
"Ibu," panggil seorang bocah laki-laki sambil berlari kearah Ibunya
"Eh, Jaehyun udah pulang. Gimana dapet temen gak di sini?" tanya Ibunya pada bocah laki-laki bernama Jaehyun itu.
"Itu anaknya Bu? Ganteng ya," ucap Ibu Eunha basa basi walaupun emang beneran ganteng si Jaehyun. Ibu Jaehyun hanya tersenyum. "Iya anak saya,"
"Dapet dong Bu, cantik lagi," sahut Jaehyun senang
"Oh iya siapa?" tanya Ibunya penasaran. "Itu, Eunha namanya cantik kan?" Tunjuk Jaehyun pada Eunha yang berdiri di sebelah Ibunya.
"Eunha besok main bareng lagi ya," ajak Jaehyun sambil tersenyum dan dibalas senyum manis dari Eunha.
"Yaudah kalau gitu kita pulang dulu ya," pamit Ibu Jaehyun kepada Eunha dan Ibunya
****
Lambat laun keluarga Jaehyun tau kalau keluarga Eunha bermasalah, lebih tepatnya Ayahnya yang bermasalah.
Tapi bukannya melarang Jaehyun main bersama Eunha, Ibunya malah mendukung Jaehyun untuk bisa menemani dan melindungi Eunha.
Ternyata kisah keluarga Jaehyun tidak jauh berbeda dengan Eunha. Ibu Jaehyun adalah sosok ibu yang kuat. Ayah Jaehyun selingkuh saat Jaehyun masih dalam kandungan sampai-sampai teman-teman Jaehyun di lingkungan lamanya memanggilnya dengan sebutan anak haram.
Kehidupan Jaehyun kecil cukup menderita, maka dari itu saat melihat Eunha, ia seperti melihat dirinya sendiri. Ibu Jaehyun adalah sosok Ibu yang kuat sama seperti Ibu Eunha. Ia juga bahkan sudah bisa lepas atau menceraikan suaminya yang sekarang sudah menjadi mantan suami.
Melihat penderitaan Jaehyun, akhirnya Ibunya memutuskan untuk pindah ke perumahan elit berkat harta mantan suaminya.
Kini Ibu Jaehyun dan Ibu Eunha saling menguatkan satu sama lain. Ibu Eunha juga diajak bekerja di perusahaan Ibu Jaehyun sebagai staff keuangan.
Ibu Jaehyun punya usaha rumahan yang memproduksi perabotan dari kayu. Dimulai dari usaha kecil-kecilan belajar dari mantan suaminya yang pengusaha. Hingga kini usahanya sudah lumayan besar.
Lambat laun keuangan keluarga Eunha pun mulai membaik. Mereka juga sudah bisa lepas dari bayang-bayang Ayahnya yang jahat. Ibu Eunha berhasil menceraikan suaminya berkat bantuan Ibu Jaehyun, hak asuh Eunha juga berhasil ia menangkan.
Sekarang kedua keluarga ini memulai hidup baru yang lebih bahagia walau tanpa seorang suami.
"Jae, kamu jagain Eunha ya! Dia butuh kamu buat jadi temen di sekolah dan di rumah," ucap Ibunya saat Jaehyun masih kecil
"Iya Bu, Jae bakal jagain Eunha sampai kapanpun,"
****
Kehidupan Eunha memang selalu terusik, sampai SMA pun banyak yang tidak suka dengannya terlebih karena dia dekat dengan Jaehyun yang sudah menjadi anak hits di sekolah.
Eunha pernah di kunciin dikamar mandi, selalu dibilang beban untuk Jaehyun.
Eunha mulai sakit-sakitan saat SMA. Dan Jaehyun yang selalu disisinya menemani terapi Psikologis maupun kontrol kesehatannya di rumah sakit.
Eunha sudah bagaikan adik untuk Jaehyun. Melihat Eunha minta maaf seperti tadi membuat Jaehyun merasa bersalah. Mulai sekarang Jaehyun akan lebih memerhatikan Eunha dan membuat ia bahagia.
Mungkin dengan cara mempersatukan Eunha dengan gebetannya bisa jadi cara agar Eunha bisa lebih bahagia.
Eunha punya seseorang yang ia suka, dia anak jurusan Psikologi. Dia pintar, ganteng, satu angkatan sama Eunha. Dia paling banyak fansnya diantara maba-maba lain kaya Jaehyun, Jungkook dan Mingyu yang termasuk geng hits mahasiswa baru.
Alasan Eunha masuk organisasi mapala juga karena dia. Jaehyun sebagai pengawal Eunha mau gak mau ikut masuk mapala juga karena takut Eunha kenapa-kenapa.
****
Maaf ya kalau bosen, karena chapter ini banyak narasinya.
Btw, terima kasih yang sudah voment❤
사랑해💕💕
![](https://img.wattpad.com/cover/245166817-288-k921560.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Campus Life || WonRin [Completed]
Fiksi PenggemarKata mama jadi mahasiswa itu enak, tinggal dateng ke kampus, duduk, terus pulang atau main di mall, nongki-nongki ala anak muda. Pokoknya jadi mahasiswa kerjaannya cuma maen-maen aja. Bener gak sih? Yuk kita buktiin lewat perjalanan Yerin di kehidup...