Special Chapter

155 18 3
                                    

8 tahun kemudian

"Sean makan siang dulu ayo! Ayah, Sean jangan diajarin main Ps mulu ah. Eh ada mas Han, Selin mana ya?"

Terdengar suara kicauan dari Yerin, gerak tangan dan kakinya begitu sibuk menyiapkan makan siang untuk keluarganya.

Tidak lama kemudian terdengar derap kaki yang masuk ke dalam rumah keluarga tersebut, "Rin, laki gue ada di mari kaga?" tanya seorang wanita cantik dengan nada yang meninggi.

"Mas Han dicariin tuh sama Mba Sowon," teriak Yerin dari meja makan.

"Iya bentar Mih ini Papih lagi nanggung nih," sahut Jeonghan yang masih asik memainkan stik PS kepunyaan sahabatnya itu, matanya juga enggan beralih dari layar televisi yang sedang menampilkan game God Of War.

Sowon pun masuk ke dalam rumah Yerin mendapati suaminya tengah asik main PS, "nanggung ngapain si Pih? disuruh jagain Clara malah main PS di sini," omel Sowon

"Claranya lagi tidur Mih," sahut Jeonghan

"Sean pengen liat dede Clara boleh gak tante Won?" tanya Sean yang duduk di sebelah Jeonghan.

"Sean makan dulu! Abis makan baru boleh main lagi," perintah Yerin tegas

"Yahhh yaudah deh," ujar Sean menurut

"Iya abis makan, Sean ke rumah Tante Won ya. Ayo Pih!" seru Sowon sambil menjewer telinga suaminya.

"Aaww sakit Mih sakit," ujar Jeonghan sambil memegangi telinganya

"Clara tuh hampir jatuh tau gak gara-gara Papih tinggalin,"

"Iya Mih iya maaf," pasutri gaje itu pun pergi meninggalkan rumah Yerin.

****

"Sean jangan sering main game ah Bunda gak suka, nanti kamu harus pake kacamata kaya Ayah mau gak? Ayah juga nih, kamu kalo masih sering main Ps aku buang loh Ps-nya," kali ini Yerin giliran Yerin yang mengomel.

"Iya maaf Bundadari, ayo Sean minta maaf sama Bunda," ujar Wonwoo

"Maafin Sean ya Bunda, tapi Sean disuruh Ayah, jadi Bunda salahin Ayah aja ya," ujar Sean

"Bisa begitu, dua-duanya salah pokoknya. Kalian ke meja makan dulu, Bunda mau nyari Selin,"

"Selin paling lagi manjat pohon mangga sama Hazel," ucap Sean

"Ya ampun Selin, bener-bener nih anaknya Chungha,"

Yerin pun keluar untuk mencari Selin, dan benar saja, Selin ada di atas pohon mangga, bersama Hazel. Kalau kalian lupa, Hazel ini anaknya mami Chungha dan papi Zello ya.

"Selin, astaghfirullah turun sayang, nanti kamu jatuh," perintah Yerin

"Selin gak akan jatuh bunda," Selin pun turun dari pohon mangga itu.

"Hazel, Selinnnya jangan diajak naik-naik nanti jatuh," ujar Yerin

"Iya maaf Tante," ujar Hazel menyesal.

"Orang Selin gak kenapa-napa kok Bun," ucap Selin

"Kamu sama Sean kaya ketuker jiwanya tau gak, ayo makan siang dulu," omel Yerin sambil membersihkan baju Selin yang kotor. Lalu menuntun Selin pulang ke rumah.

"Bener kan Bun, dia abis naek ke pohon mangga lagi?" tanya Sean

"Kamu besok mainnya sama Bintang aja, dia kalem orangnya," ucap Yerin. Bintang adalah anak dari Hanbin dan Dahyun.

"Tapi Selin sukanya main sama Hazel, gak seru main sama Bintang, dia orangnya pendiem," ujar Selin

"Ya ampun Selin," ucap Yerin, "ini sih definisi yang bad boy lebih menyenangkan," batin Yerin

Campus Life || WonRin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang