28 - Cerita masa lalu

174 38 1
                                    

Starbuck

Yerin mengeluarkan laptop dan flashdisknya lalu memberikannya pada Wonwoo. Wonwoo mulai memperbaiki flashdisk Yerin.

"Nu, filenya gak akan ilang kan?" tanya Yerin ia mendekatkan dirinya pada Wonwoo dan menyandarkan kepalanya pada bahu Wonwoo sambil melihat Wonwoo memperbaiki flashdisknya

"Semoga ngga ya," sahut Wonwoo

"Gue percaya kok sama lu." Ujar Yerin sambil tersenyum manis di bahu Wonwoo

"Lu tau gak apa yang bakal gue minta kalau seandainya ada bintang jatuh malam ini?" tanya Yerin

"Apa?" Wonwoo balik bertanya

"Gue bakal minta semoga lu gak pergi, karena biasanya orang-orang yang baik sama gue akhirnya pergi atau mengkhianati gue. Tapi gue percaya lu cowok baik-baik dan tulus,"

Wonwoo tidak bisa membalas apapun yang Yerin katakan, lidahnya seakan keluh dipenuhi rasa bersalah terlebih setelah Yerin mengatakan kata "Tulus"

"Flashdisknya udah bisa nih," akhirnya hanya itu yang bisa Wonwoo katakan

"Serius?! Filenya ada hilang gak?"

"Harusnya nggak ada, coba lu cek!" Yerin pun mengecek file di laptopnya dan untungnya tidak ada yang hilang.

"Alhamdullilah, gak ada yang ilang. Makasih ya Wonu," ucap Yerin, ia merapihkan laptopnya dan memasukkannya kedalam tas. Lalu ia kembali menyesap es americano-nya.

"Lu mau tau gak alasan gue putus sama mantan gue yang juga cinta pertama gue?" Yerin mulai membuka pembicaraan dengan Wonwoo setelah menyesap es americano-nya

"Kenapa?"

"Sebenernya gak pernah ada kata putus sih dari kita, tapi karena sekarang udah hampir dua tahun berlalu, kayaknya udah saatnya gue buka lembaran baru kan?" Yerin tersenyum hambar sebelum melanjutkan ceritanya

"Awalnya dia pamit pergi mau mengejar mimpinya buat masuk UGM, dia bilang dia bakal balik lagi kalau gue nunggu dia. Tapi, baru selang dua bulan dia menghilang tanpa kabar, gue gak bisa hubungin dia. Gue pingin banget nyusul dia ke Yogya waktu itu, tapi gue sadar gue gak tau alamatnya," Yerin terhanyut akan cerita masalalunya hingga meneteskan air mata.

"Ternyata selama pacaran dua tahun, gue gak ada artinya. Dulu setiap tanggal 18 tanggal jadian kita, gue selalu ke kontrakannya buat mastiin dia balik kesana atau ngga. Setiap ada reunian gue juga selalu dateng, siapa tau dia juga dateng walaupun hasilnya tetep nihil. Gue tanya temen-temen deketnya juga ngga ada yang tau," lanjut Yerin sambil menghela nafas panjang

"Gue sempet pacaran sama orang lain biar gue lupa sama dia tapi gak bisa padahal gue pacaran sama orang lain hampir satu tahun tapi gue cuma bisa nganggep orang itu Kakak gue. Gue gak bisa move on dan selalu nungguin dia," Lanjut Yerin lagi

"Sekarang lu masih nungguin dia?" tanya Wonwoo

"Gak tau."

"Kalau dia dateng sekarang, apa yang bakal lu lakuin? Lu bakal langsung lari ke pelukan dia atau tetap di sini sama gue?" tanya Wonwoo

Yerin diam sejenak dan berpikir "Gak tau. Kalau lu gimana? Kalau mantan lu ngajak lu balikan apa lu bakal ninggalin gue?"

"Wonu, gue sama Sejeong orang yang berbeda sangat berbeda. Gue bukan Sejeong, jangan liat gue sebagai Sejeong," ucap Yerin dengan lirih

Campus Life || WonRin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang