24 - Rencana Jalan-Jalan

181 37 2
                                    

Yerin berjalan ke gedung Fakultas Hukum dia mau ketemu Eunha, mau tanya hasil rapat Mapala kemarin. Sudah beberapa kali Yerin absen dari rapat karena pekerjaan part time-nya.

Sebenarnya Yerin keteteran, ingin melepas Mapala tapi masih sayang, duh jadi dilema. Kira-kira Yerin dimarahi tidak ya sama Ketua Mapala.

Niatnya mau ketemu Eunha eh, malah ketemu sang ketua Mapala aduh jadi gerogi Yerin takut dimarahi.

"Yerin, kemarin gak ikut rapat ya?" tanya Kak Seungwoo selaku ketua mapala

"Ng-ngga Kak. Maaf ya Kak,"

"Yaudah gapapa sabtu ini ikut ya. Hasil rapat kemarin selesai UAS kita bakal daki ke Prau karena untuk mengajari para anggota baru, jadi mulai dari yang landai dulu," jelasnya.

"Oh gitu oke Kak,"

"Kamu ikut kan? Sabtu ini ke kampus ya buat rapat persiapan!" Seru Kak Seungwoo

"Iya Kak," ucap Yerin singkat dan hanya diangguki oleh Kak Seungwoo.

Yerin sampai di depan kelas Eunha dan ternyata Eunha sudah pulang. Di sana hanya ada Dokyeom dan Yuna yang sedang berbincang-bincang.

"Kak Yerin ke kantin dulu yuk sama kita," ajak Yuna, di sebelah Yuna ada Dokyeom gebetannya Yuna. Yerin juga kenal sama geng 97L hybe abizz ini karena Eunha dan Yuna. Biasa Yerin kan social butterfly temannya ada di hampir setiap jurusan dan angkatan.

Yuna juga banyak temen laki-lakinya termasuk Hoshi si tukang ribut di kelas Yerin. Ya karena mereka juga teman satu SMA Yerin di Bandung

"Gak ah, nanti gue jadi nyamuk lagi," balas Yerin

"Haha ngga lah Kak, Kak kita mau snorkeling liburan nanti, lu mau ikut gak?" tanya Dokyeom

"Duh, liat nanti ya Kyeom. Gue sih sebenernya pengen banget, tapi ya gitu deh, masalah keuangan." Ucap Yerin sambil terkekeh

"Tenang Kak penginapan sama transport udah ada si Deka yang nanggung, bawa duit buat jajan sama biaya snorkelingnya aja Kak," jelas Yuna

"Iya sih tapi jajan sama biaya snorkelingnya gak murah Yun, terus juga kalian berdua masa gue sendirian,"

"Iya sih. di Pulau Pari nyewa alat snorkelingnya cuma 40 ribuan kok, terus jajannya jangan banyak-banyak bawa uang 200 ribu cukup lah Kak.
Tenang kalau kurang kan ada Yuna." Dokyeom tertawa sambil melirik Yuna lalu pinggangnya malah dicubit oleh Yuna, "oh iya, buat temen, ajak temen lu satu orang jangan banyak-banyak Kak, jadi kita berempat aja," ujar Dokyeom

"Okelah nanti gue pikirin lagi ya masih lama juga. Yaudahlah gue balik dulu ya," Yerin pergi meninggalkan Yuna dan Deka yang masih stay di kolidor depan kelas mereka. Yerin kepikiran belum juga liburan udah ada dua destinasi yang menunggu.

Yerin merasakan ponselnya bergetar, ia mengambil ponselnya dari saku celananya ada panggilan masuk dari Ibunya di Bandung.

"Assalamualaikum Umi. Umi, Abi gimana udah dapet kerjaan lagi?"

"Waalaikumsalam Yerin, Abi mau jualan cilok Rin di modalin kakak kamu, sambil nunggu kerjaan baru" dalam hati Yerin baru juga ngerekomendasiin nama buat Woozi, Cilok Mang Uji malah Ayahnya yang jualan cilok

"Oh yaudah atuh, baik-baik di sana ya Umi sama Abi, semoga ciloknya laku keras,"

"Iya, kamu gimana kuliahnya?
Lancar?"

"Alhamdullilah lancar Mi"

"Alhamdullilah uangnya cukup gak?"

"Alhamdulillah cukup Mi,"

Campus Life || WonRin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang