91 - Awal Yang Baru

180 30 5
                                    

Waktu menunjukkan pukul 6 pagi, Yerin sudah berpakaian rapi layaknya orang yang hendak berangkat kerja. Ia berdiri di depan sebuah lift, di sebuah gedung apartemen. Namun bukan gedung apartemennya melainkan apartemen Wonwoo.

Tangannya menjinjing sebuah tas kecil berisi beberapa kotak makan. Pagi-pagi buta, Yerin sudah bangun untuk membuat sarapan yang akan ia makan bersama kekasihnya, ia juga membuat bekal makan siang ala-ala bento untuk Wonwoo.

Hitung-hitung latihan sebelum sah menjadi istri seorang manajer keuangan tampan bernama Wonwoo.

Wonwoo memang baru seminggu ini bekerja di BaboLatte, tapi ia sudah menjadi trending topic di berbagai divisi. Terutama dikalangan para wanita lajang.

Saat rapat pemegang saham kemarin saja, banyak dari staff divisi personalia, dan divisi pemasaran. Yang sedang curi-curi pandang pada Wonwoo. Tak banyak juga yang sampai memberikan americano dan kue-kue untuk sarapan Wonwoo.

Wonwoo cukup populer di kalangan wanita, itulah yang membuat Yerin sedikit ketar-ketir. Walaupun Wonwoo menanggapi mereka semua dengan ramah dan dingin secara bersamaan.

Ting

Pintu lift akhirnya terbuka, ada 2 orang yang keluar dari lift tersebut. Yerin pun masuk setelah mereka berdua keluar dan menekan tombol yang terdapat nomor 18. Lift itupun langsung naik membawa Yerin menuju lantai 18.

Kini Yerin sudah sampai di depan kamar apartemen Wonwoo, ia menekan bell yang berada di pintu kamar apartemen Wonwoo.

Sekali tidak ada balasan, ia menekan bell itu lagi untuk kedua kalinya.

Saat mendengar bunyi bell, Wonwoo sedang berada di kamarnya, ia sedang berpakaian. Wonwoo buru-buru mengancingkan kemejanya, agar tamunya tidak menunggu terlalu lama.

"Sebentar, siapa ya yang dateng pagi-pagi gini," monolog Wonwoo sambil mengancingkan kemejanya dan berjalan ke arah pintu masuk.

Yerin memang sengaja tidak memberitahu Wonwoo kalau ia ingin datang ke apartemen Wonwoo, biar suprize kata Yerin.

Wonwoo pun membuka pintu apartemen setelah bunyi bell yang keempat

"Hai, kok gak bilang mau ke sini?" tanya Wonwoo, "ayo masuk!" Wonwoo mempersilahkan Yerin masuk ke dalam kamar apartemennya

Yerin pun masuk ke dalam kamar apartemen Wonwoo, "iya biar surprize. Kamu kaget gak?"

"Iya kaget, tiba-tiba ada bidadari di depan apartemen aku," goda Wonwoo.

Yerin menaruh tas kecil yang ditentengnya ke lantai, ia mengalungkan kedua tangannya di leher Wonwoo. Dengan sedikit berjinjit ia mengecup singkat bibir Wonwoo.

"Good morning honey," sapa Yerin, dengan senyum lebarnya, matanya menatap manik hitam Wonwoo yang sedang tidak tertutupi kacamata.

"Morning, sayang," Wonwoo melingkarkan kedua tangannya di pinggang Yerin dan melayangkan sebuah kecupan di bibir Yerin, Wonwoo perlahan merubah kecupan itu menjadi sapuan lembut. Mereka berciuman beberapa detik, tidak terlalu lama.

"Liat nih aku bawa apa?" Yerin menunjukkan tas kecil berisi kotak makanan yang ia bawa.

"Apa tuh?" tanya Wonwoo

"Nasi goreng, kamu pasti belom sarapan kan? Yuk kita sarapan bareng!"

****

Kini mereka sudah duduk berhadapan di meja makan, sambil menyantap nasi goreng buatan Yerin dan susu coklat buatan Wonwoo.

"Gimana? Nasi goreng buatan aku enak gak?" tanya Yerin di sela-sela kegiatan makannya

"Always delicious. Aku kangen banget makanan buatan kamu Rin,"

Campus Life || WonRin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang