3. Fani

40.5K 327 0
                                    


Sari Pov

Sore itu aku menonton acara tv sembari menunggu diaz pulang. Ya, karena aku sedang tidak ada kerjaan juga sebenarnya. Hari itu juga hari yang aku tunggu karena diaz akan mengumumkan sesuatu yang membahagiakan padaku.

Aku mengecilkan volume tv ketika mendengar suara mobil di depan rumah, benar saja diaz sudah pulang. Dengan cepat aku merapihkan daster yang aku pakai dan mencepol rambutku.

Ceklek

"Soree sayang."

"sore suami.." sapaku sembari merentangkan tangan hendak memeluk diaz. "Gimana presentasi nya?"

Diaz merangkulku dan mengajakku duduk di depan tv, ia melepas dasinya dan menaruh tas kerjanya. "Design ku keterima sayang!"

Aku sontak berdiri dan memeluknya, "Aakk congratss! Yaampun congratss diaz! Good job, usaha kamu gak sia-sia!"

Diaz mencium pipiku bergantian, ia memelukku sangat erat. Bahkan hendak menggendongku. "Thankyou! Ini juga berkat kamu udah bantu buat perfect in design nya."

Aku tersenyum memandangi wajahnya dengan mata berbinar, "Sama-sama, aku bangga banget! Kamu keren." Aku mencium bibir diaz sekilas.

Diaz menatapku lekat, ia seolah ingin meminta lebih. Aku yang paham itu menyosor duluan, aku menciumnya lagi. Tapi ciuman ini benar benar lama, aku menikmati setiap inci bibir suamiku. Diaz juga tak menolak ia meraba pahaku karena aku hanya menggunakan daster jadi gampang terekspos.

Aku membuka kancing kemeja nya tapi tersisa satu kancing lagi diaz menghentikan tanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku membuka kancing kemeja nya tapi tersisa satu kancing lagi diaz menghentikan tanganku. "Kenapa?"

Diaz menggengam tanganku, "Malam nanti habis isya aku mau ajak kamu makan-makan bareng karyawan lain dari perusahaan. Kamu siap-siap ya?"

Ah.. aku sudah bernegative thingking karena diaz menghentikan godaanku. Ternyata ada alasan lain. Aku mengangguk, lalu membenarkan posisiku. "Aku siap-siap dari sekarang ya."

"Okee."

****

Sari pov

Satu polesan lagi dibibirku maka selesai. Ya, aku memakai heels ku. Diaz sudah menungguku di ruang tv, karena ini acara yang spesial untuk suamiku maka aku harus berdandan yang cantik.

"Yuk sayang." Ajakku, diaz yang sedang mengemil itu tampak kaget melihat fashion ku malam itu.

" Ajakku, diaz yang sedang mengemil itu tampak kaget melihat fashion ku malam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
After Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang