Part 6 - Kacang Lupa Kulit

151 30 15
                                    

Anyeong!

Apa kabar kalian semua? Sehat? Sehat dong masa kagak, ye gak? 😂

Gimana nih? Udah masuk bulan Oktober dong? Gak kerasa ya?

Oh iya, jangan lupa untuk selalu pantengin terus Wattpad aku ya! Karena cerita ini sebentar lagi akan memasuki konflik yang bikin kalian menganga

😮

Ya, kira kira begitulah nanti reaksinya😂

Sip, tanpa perlu membuat banyak waktu kalian, selamat membaca!



Saran!
1. Pakailah dark mode
2. Tarik napas, hembuskan, scroll secara perlahan

 Tarik napas, hembuskan, scroll secara perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana pada pagi hari ini masih terasa sangat damai dan sunyi karena memang jam masih menunjukkan pukul 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana pada pagi hari ini masih terasa sangat damai dan sunyi karena memang jam masih menunjukkan pukul 6.08,  hingga membuat Aileena masih berniat untuk melanjutkan tidurnya. Semua tampak baik-baik saja, sampai telinga Aileena mulai menangkap sesuatu. Yup! Betul sekali! Teriakan cempreng dari seseorang mulai terdengar menghiasi seisi rumah dan berhasil menganggu waktu tidur Aileena, memecahkan seluruh ketenangan yang ada. Mau tidak mau, Aileena membuka matanya lebar dan menguap malas. Apa lagi kehebohan yang akan terjadi pagi ini?

“AILEENA!”

Seyra yang terdengar tergesa-gesa langsung mendobrak pintu kamar tanpa rasa bersalah hingga pintu akhirnya terbuka lebar. Jujur, Aileena langsung tersentak karena pada saat itu ia masih belum sepenuhnya sadar. Baru juga bangun, Aileena sudah dikejutkan dengan kedatangan Seyra. Lengan Aileena langsung ditarik paksa agar gadis itu mau bangkit. Tidak butuh waktu lama, akhirnya Aileena menatap Seyra dengan penuh kebingungan karena pagi-pagi sekali Seyra sudah sibuk sendiri.

“Aileena¸ please please bangun dong,” Seyra menggoyang-goyangkan bahu gadis itu. “Gue butuh bantuan lo sumpah hari ini penting banget.”

How Do You Do? [TAMAT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang