Part 33 - Tragedi + New Cover!

80 16 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRAK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRAK!

Aileena yang baru saja pulang ke rumah tiba-tiba dikejutkan dengan keberadaan sebuah koper besar yang berdiri di depan pintu. Otaknya masih tidak bisa menerka apa yang sedang terjadi. Sementara Seyra yang sudah menunggu lama kedatangan Aileena langsung beranjak dari tempat duduk dan melemparkan beberapa lembar uang kepada Aileena yang terlihat masih kebingungan.

"Pergi lo dari sini! Kami sekeluarga gak butuh lagi lo di sini," kata Seyra dengan sinis. "Terlebih gue, udah muak lihat muka lo, Leen."

"Enggak bisa," Aileena lalu beranjak dan kembali mengambil koper miliknya. Seyra tentu tidak memiliki hak untuk mengusirnya dari rumah. Namun melihat tingkah Aileena barusan berhasil membuat Seyra lalu menahan koper yang sedang didorong dengan erat.

"Jadi setelah lo mendapat hati Mama, lo jadi lebih berani ya?"

"Ra," ujar Aileena takut-takut. "Tolong jangan ganggu gue lagi."

Bukannya mendengar, Seyra justru menghampiri Aileena dan menjambak rambutnya kuat hingga Aileena berteriak kesakitan. Baru saja Seyra ingin memukul, aktivitasnya berhasil dihentikan oleh suara teriakan Fina di depan pintu. Barulah Seyra mulai melepaskan cengkramannya dan mendorong Aileena jatuh tersungkur. "Nak?"

Fina yang terlihat panik bergegas menghampiri Aileena. Lagi-lagi aksi Fina sekarang berhasil menumbuhkan rasa cemburu dari dalam diri Seyra. Secara tidak sadar matanya mulai memerah karena kini Seyra sudah seperti anak buangan di sini.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" teriak Fina setelah melihat kekacauan yang sudah dibuat Seyra. Dan tentu, hal itu membuat Seyra justru menatapnya tak percaya. Tak ingin masalah semakin diperpanjang, Aileena terus menarik lengan Fina agar wanita tersebut bisa mengendalikan emosinya.

"Kenapa Mama terus belain Aileena sekarang?" tanya Seyra dengan mata berkaca-kaca. "Mama, kenapa? Kenapa Mama belain Aileena yang membuat semua masalah jadi rumit? Mama lupa dengan semuanya?"

"Nak, dengarkan dulu Mama! Nak!"

Seyra memilih untuk menumpahkan semua kesedihannya di dalam kamar dari pada harus berdiri di sini. Ia terlalu sedih ketika sadar Fina tak lagi mau berpaling untuk menanya keadaannya ataupun khawatir dengan apa yang sudah Seyra lewati. Gadis itu mengunci pintu dan tak ingin membiarkan satu orang pun menganggunya. Air matanya terus mengalir deras. Lalu mendadak ia teringat akan sesuatu.

How Do You Do? [TAMAT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang