Hai semuanya!
Pertama-tama, makasih banget udah pada mau mampir ke cerita aku.Jangan lupa untuk masukin ke reading list dan vote serta comment kalian ya!
Tertanda,
Thom
•Saran!
"Pakailah dark mode!"Tarik napas, hembuskan
Scroll dengan perlahanSelamat membaca!
.
.
.
.19 Oktober 2020
Hai Aileena di masa depan
Apa kabar?
Apa, semuanya baik-baik saja? Apa mama dan Seyra sudah kembali menerima keberadaanmu? Atau, mungkin surat ini tak bisa lagi kubaca di masa yang akan datang?
Aku tahu ini sebenarnya penderitaan ketika harus menulis dengan tangan yang penuh lebam karena mama menghukumku. Namun, rasanya semua kepahitan yang aku rasakan tak seberapa dibandingkan dengan semua rasa sakit yang sudah lama aku pendam selama ini
Aku tahu seharusnya aku tak lagi harus menangis, tetapi air mataku terus mengalir deras. Di ruangan yang gelap, aku terus menangis dalam diam supaya tidak ada yang sadar jika aku masih terjaga dan terus menumpahkan semua kesedihan di setiap malam. Ku akui memang, kalau aku, gadis lemah...
Harapanku cuman satu, semoga semua bisa kembali seperti dulu. Tapi kenapa semua terasa sulit? Apa benar, aku tak pernah diharapkan di sini? Apa benar, aku hanya beban di rumah ini? Padahal aku sudah berusaha yang terbaik untuk semuanya. Tapi mereka terus menutup mata tak pernah menghargai semua perjuanganku.
Tidak, aku tidak boleh menyerah. Semua masih belum berakhir. Aku tak ingin ini menjadi surat terakhir yang aku tulis di sini. Selagi aku mau berjuang, maka aku pasti bisa.
Hei kamu yang senasib dengan diriku. Jangan menangis lagi ya? Aku tahu ini semua terasa sangat sulit untuk kita hadapi. Tapi, jangan menyerah dulu yuk?
Mari, kita sama-sama berjuang melawan ini. Janji?
Aileena
~~~Gimana kesan kalian setelah baca prolog? Semoga suka ya ☺️
Part selanjutnya
Part 1 : 5W +1H
KAMU SEDANG MEMBACA
How Do You Do? [TAMAT!]
Teen Fiction[15+] [Judul sebelumnya : Nice to Meet You, Aileena] Hidup itu terkadang tidak adil. Mungkin kata-kata inilah yang akan selalu terbesit di pikiran Aileena setiap hari. Bagaimana tidak? Hampir setiap hari Aileena yang harus bertemu dengan luka, sekal...