Part 37 - Setelahnya

72 15 0
                                    

Hallo! Selamat hari senin!

Jangan pernah bosan ya baca cerita aku😝.

Oh iya, kalau aku prediksi, cerita ini akan kelar mungkin sebulan lagi sih. Akhirnya, cerita ini bisa selesai dipub juga. Yipi!

Oh iya, tanpa berlama-lama, selamat membaca!

Oh iya, tanpa berlama-lama, selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah jam pelajaran telah berakhir, Kenzie lalu bergegas menuju ke area tempat parkiran sekolah. Namun ketika laki-laki tersebut ingin menyalakan mesin kendaraan beroda dua miliknya, seseorang lalu menahan dan membuat Kenzie menoleh heran. Apalagi setelah sadar ternyata orang tersebut tak lain adalah Lino.

“Lo, suka sama Aileena?” tanya Lino tanpa basa-basi. Kenzie lalu menatap wajah orang yang ada di hadapannya dengan serius sambil bertanya-tanya. 

“Apa urusannya sama lo?”

“Aelah,” Lino lalu menepuk pundak Kenzie dan merangkulnya seolah mereka adalah teman dekat. Kalau kata orang mah, SKSD alias sok kenal sok dekat, padahal ngomong aja kagak pernah. “Gausah dingin-jutek. Gue cuman mastiin aja.”

“Langsung aja,” kata Kenzie kembali, tanpa ada niat untuk berlama-lama di sini. “Apa yang membuat lo ke sini?”

Raut wajah Lino seketika berubah dan kini ia menghela napasnya berat. “Tolong jaga Aileena baik-baik. Gue enggak mau kejadian yang dulu terulang lagi kepada Aileena. Jangan membuat Aileena kecewa kembali dengan keadaan.”

“Yah, itu aja sih,” kata Lino sambil terkekeh untuk menutupi rasa sedihnya. Padahal hatinya berkata lain. Sejujurnya ada rasa tidak tega ketika melihat Aileena harus bersama orang lain walaupun keduanya telah berstatus mantan. Namun, Aileena lebih banyak tersenyum ketika bersama Kenzie. Maka dari itu, tidak ada salahnya ketika membiarkan Aileena untuk bersama dengan laki-laki yang tepat. “Kalau gitu gue cabut dulu.”

How Do You Do? [TAMAT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang