Hai semua!
Siapa yang udah gak sabar untuk baca nih? Cung kan tangannya setinggi mungkin! ✋✋Seperti biasa, semoga kalian suka sama part yang akan aku bagikan sekarang.
Thom
Saran :
1. Pakailah dark mode
2. Tarik napas, dan hembuskan. Scroll secara perlahan.
•
•
•
•“Shh! Jangan berisik dulu. Tenang, gue enggak akan ngelukai lo.”
Apa-apaan ini?
~~~
Setelah Aileena sudah tak lagi memberontak, orang itu lalu memperhatikan jalan sekitar, mendapati adanya segerombolan wanita yang berteriak memanggil-manggil nama dari pemuda tersebut. Setelah beberapa saat dan dirasa sudah cukup aman, laki-laki tersebut lalu menghela napasnya lega dan bersandar di tembok, mengundang beragam tanda tanya pada Aileena.
“L-lo siapa?” gadis itu lalu memberi jarak yang lumayan jauh dan melindungi diri dengan ransel birunya. Semakin ditatap, semakin heran, seolah Aileena pernah bertemu dengan orang ini. Apa dia adalah orang yang berbicara dengan Pak Hasan tadi pagi? “Jangan bilang, lo ada di sekolah Pramuka Bangsa tadi pagi?”
“Kok tahu?” ujarnya dengan napas terengah-engah dan sedikit terkejut. Begiu laki-laki itu menoleh pada seragam yang dikenakan oleh Aileena, barulah ia sadar ternyata lawan bicaranya bersekolah di sana. “Gue Kenzie. Tenang, gue beneran orang baik-baik. Tapi gue mohon lo jangan keluar dulu. Takutnya masalah jadi makin besar.”
“Terus, orang-orang tadi itu siapa? Kenapa lo dikejar?” Aileena kembali membuka balon percakapan dengan laki-laki tersebut sambil berbisik agar tidak menimbulkan kebisingan. Tak lama orang tersebut menatap Aileena dengan penuh selidik. Sial, ditatap gini saja udah berhasil membuat Aileena jantungan tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
How Do You Do? [TAMAT!]
Dla nastolatków[15+] [Judul sebelumnya : Nice to Meet You, Aileena] Hidup itu terkadang tidak adil. Mungkin kata-kata inilah yang akan selalu terbesit di pikiran Aileena setiap hari. Bagaimana tidak? Hampir setiap hari Aileena yang harus bertemu dengan luka, sekal...